Operasi Sindoor India Bunuh Kepala JeM Abdul Rauf Azhar

NEW DELHI- Pemerintah India melalui Partai Bharatiya Janata (BJP) mengumumkan bahwa Abdul Rauf Azhar, adik dari pemimpin kelompok teroris Jaish-e-Mohammed (JeM), Masood Azhar, telah tewas dalam Operasi Sindoor yang dilaksanakan pada Rabu malam, 8 Mei 2025. Operasi ini merupakan tindakan balasan atas serangan teroris di Pahalgam yang menewaskan 26 warga sipil.

Menurut laporan NDTV, serangan udara yang dilancarkan India menargetkan sembilan lokasi di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan (PoK). Salah satu sasaran utama adalah markas JeM yang terletak di Bahawalpur, di mana India mengklaim bahwa Abdul Rauf Azhar tewas bersama sejumlah anggota senior dari kelompok teroris tersebut.

Abdul Rauf Azhar dikenal sebagai otak di balik pembajakan pesawat Indian Airlines Flight 814 (IC 814) pada 24 Desember 1999. Dalam insiden tersebut, pesawat yang membawa 190 orang itu dibajak di Kathmandu dan dipaksa mendarat di Kandahar, Afghanistan. Pemerintah India saat itu terpaksa membebaskan tiga tahanan teroris, termasuk Masood Azhar, sebagai syarat pembebasan para sandera.

Selain terlibat dalam pembajakan IC 814, Abdul Rauf Azhar juga diduga menjadi dalang di balik serangan teroris di Pathankot pada tahun 2016 dan serangan terhadap parlemen India pada tahun 2001. Karena keterlibatannya dalam serangkaian aksi teror tersebut, namanya tercatat dalam daftar buronan paling dicari oleh pemerintah India.

Melalui akun media sosialnya, BJP memposting gambar Abdul Rauf Azhar dengan cap “Eliminated”, sambil menyatakan bahwa dia adalah “otoritas di balik pembajakan pesawat Kandahar, serangan Pathankot, dan serangan terhadap parlemen India.”

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis sehari setelah serangan, Masood Azhar menyampaikan bahwa 10 anggota keluarganya dan 4 orang yang dekat dengan dirinya tewas dalam serangan udara India terhadap masjid dan markas JeM, Subhan Allah Masjid, di Bahawalpur. “Lima di antaranya adalah anak-anak, termasuk keponakan dan keponakanku yang alim, serta saudaraku Huzaifah dan ibunya,” ujar Masood Azhar dalam pernyataan tersebut.

Masood Azhar juga menegaskan bahwa dirinya tidak merasa menyesal atas kematian anggota keluarganya dan malah berharap bisa bergabung dengan mereka. “Justru aku berharap bisa bergabung dengan mereka,” ujar Masood Azhar.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Pakistan atau JeM terkait kematian Abdul Rauf Azhar. Meskipun demikian, pemerintah India menyatakan bahwa intelijen mereka telah memastikan bahwa serangan tersebut berhasil dan berencana melanjutkan operasi untuk menghancurkan infrastruktur kelompok militan yang beroperasi lintas batas.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com