1.000 Taksi Otonom Siap Mengaspal di Dubai dan Baidu

DUBAI – Roads and Transport Authority (RTA) Dubai menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Apollo Go, layanan taksi otonom milik raksasa teknologi Baidu, untuk meluncurkan layanan taksi tanpa pengemudi secara massal di seluruh wilayah Uni Emirat Arab. Kolaborasi ini menandai langkah awal peluncuran taksi otonom berskala besar pertama Apollo Go di luar daratan Tiongkok dan Hong Kong.

Dalam fase awal, sebanyak 50 kendaraan otonom akan diuji coba dalam beberapa bulan ke depan sebagai bagian dari tahap pengumpulan data dan evaluasi performa. Jika berhasil, jumlah armada akan bertambah secara bertahap hingga mencapai 1.000 unit dalam tiga tahun ke depan, mengacu pada standar efisiensi dan kualitas layanan yang telah ditetapkan. Peluncuran resmi untuk publik direncanakan pada 2026.

Berdasarkan MoU tersebut, Apollo Go akan menggunakan kendaraan generasi terbaru RT6 yang telah dirancang khusus untuk layanan mobilitas otonom. Mobil ini dilengkapi dengan 40 sensor dan detektor guna memastikan tingkat keamanan dan otomatisasi tertinggi. Model RT6 sebelumnya telah meraih keberhasilan dan memperoleh sambutan positif dari pengguna di Tiongkok.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh CEO Badan Transportasi Umum RTA, Ahmed Hashim Bahrozyan, dan Liang Zhang, Manajer Umum Bisnis Luar Negeri untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) dari Baidu Intelligent Driving Group. Proses penandatanganan dilakukan di hadapan Mattar Al Tayer, Direktur Jenderal sekaligus Ketua Dewan Direktur Eksekutif RTA, serta Halton Niu, Manajer Umum Bisnis Internasional IDG Baidu.

“Nota Kesepahaman ini sejalan dengan arahan pimpinan kami untuk memperkuat kemitraan dengan entitas global dan perusahaan terkemuka, menempatkan emirat di garis depan penerapan solusi transportasi yang canggih dan berkelanjutan,” ujar Al Tayer.

Ia menambahkan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah penting dalam mendukung Strategi Transportasi Cerdas Mandiri Dubai. Strategi tersebut menargetkan 25 persen perjalanan di Dubai dapat dilakukan secara otonom melalui berbagai moda transportasi hingga tahun 2030.

Transportasi otonom, menurut Al Tayer, telah menjadi kenyataan yang terus berkembang. RTA berkomitmen melanjutkan pengujian terhadap beragam moda kendaraan otonom, termasuk taksi udara dan transportasi laut, sebagai bagian dari upaya menjadikan Dubai sebagai pemimpin global dalam teknologi mobilitas masa depan.

Sementara itu, Niu menyatakan bahwa Apollo Go berkomitmen menyajikan solusi mobilitas cerdas yang aman dan efisien. “Dengan bekerja sama erat dengan mitra lokal, kami bertujuan untuk mengembangkan solusi transportasi transformatif yang memberdayakan masyarakat dan mendorong kemajuan,” kata Niu.

Saat ini, Apollo Go tercatat telah menempuh lebih dari 150 juta kilometer secara aman serta menyelesaikan lebih dari 10 juta perjalanan tanpa pengemudi. Capaian ini menjadikannya operator armada taksi otonom terbesar di dunia. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com