Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru mulai merealisasikan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) sebagai bagian dari program kerja awal Wali Kota Erna Lisa Halaby. Tahun ini, sebanyak 101 rumah warga yang dinilai tidak layak huni akan mendapatkan bantuan perbaikan demi meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Wali Kota Erna Lisa Halaby menyampaikan bahwa penanganan terhadap hunian warga yang tidak layak menjadi salah satu fokus utama dalam program 100 hari kerja pemerintahannya. “Alhamdulillah, Pemko Banjarbaru tahun ini bisa memberikan bantuan untuk rumah tidak layak huni,” katanya saat meninjau pelaksanaan program tersebut.
Ia menegaskan bahwa program ini menyasar warga di seluruh kecamatan yang ada di Banjarbaru, dengan catatan telah melalui proses verifikasi ketat agar bantuan benar-benar diberikan kepada warga yang berhak. “Insyaallah semua warga yang memenuhi kriteria akan mendapatkan bantuan. Ini bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat,” tegas Erna.
Setiap rumah yang terpilih akan memperoleh bantuan dana sebesar Rp25 juta. Anggaran tersebut dialokasikan untuk memperbaiki struktur dan kondisi rumah agar lebih layak dan aman untuk dihuni. Pelaksanaan rehabilitasi dilakukan secara swakelola oleh penerima bantuan, dengan pendampingan dari pihak pemerintah daerah agar proses berjalan sesuai standar.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarbaru, Abdussamad, menjelaskan bahwa rumah-rumah yang masuk dalam program rehabilitasi tersebar di berbagai wilayah, dengan jumlah terbanyak berada di Kecamatan Cempaka. Disusul oleh wilayah Kecamatan Liang Anggang dan Landasan Ulin.
Program ini diharapkan tidak hanya membantu memperbaiki fisik bangunan rumah warga, tetapi juga mendorong peningkatan kesehatan, kenyamanan, dan keamanan tempat tinggal, terutama bagi keluarga kurang mampu. Pemerintah juga memastikan bahwa pemantauan akan terus dilakukan agar seluruh proses berjalan transparan dan akuntabel.
Dengan direalisasikannya program ini, Pemerintah Kota Banjarbaru ingin menunjukkan komitmen terhadap perbaikan kondisi sosial masyarakat, sekaligus memberikan bukti nyata dari janji politik dalam rangka peningkatan kesejahteraan warganya.[]
Admin05
