NUNUKAN – Sebanyak 110 calon jamaah haji asal Kabupaten Nunukan menjalani serangkaian tes kebugaran jasmani di Tugu Dwi Kora, Kamis (24/04/2025). Kegiatan ini merupakan tahap akhir dari pembinaan kesehatan selama satu tahun penuh yang dilakukan Dinas Kesehatan setempat untuk mempersiapkan fisik jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci pada 10 Mei 2025 mendatang.
Helly Sumarny, penanggung jawab program kesehatan haji Dinas Kesehatan Nunukan, mengungkapkan perkembangan menggembirakan dari hasil tes terakhir ini. “Alhamdulillah, parameter kesehatan seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan asam urat menunjukkan perbaikan signifikan dibanding hasil tes awal tahun lalu,” ujarnya saat memantau langsung pelaksanaan tes.
Dari total peserta, 60 orang berasal dari wilayah Nunukan daratan dan 50 lainnya dari Pulau Sebatik. Helly menekankan pentingnya menjaga konsistensi pola hidup sehat selama masa tunggu keberangkatan. “Kami terus mengingatkan untuk rutin berolahraga minimal setengah jam sehari, memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta tidak lupa kontrol kesehatan rutin, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu,” jelasnya.
Persiapan khusus juga diberikan untuk menghadapi kondisi ekstrem di Arab Saudi. Para calon jamaah telah dibekali pelatihan menghadapi suhu tinggi mencapai 50 derajat celsius dan aktivitas fisik berat seperti berjalan kaki sejauh 8-10 kilometer sehari selama pelaksanaan ibadah. Tes terakhir kali ini termasuk simulasi thawaf selama 30 menit tanpa jeda untuk mengukur ketahanan fisik.
Dinas Kesehatan Nunukan menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk dua dokter pendamping, stok obat-obatan darurat untuk tiga bulan, serta kartu identifikasi kesehatan digital yang memuat rekam medis lengkap setiap jamaah. “Target kami nol jamaah yang gagal berangkat karena masalah kesehatan. Semua harus berangkat dan pulang dalam keadaan sehat,” tegas Helly.
Para calon jamaah tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian tes. Salah seorang peserta, Ahmad (57), mengaku merasakan manfaat besar dari pembinaan ini. “Dulu tekanan darah saya sering tinggi, sekarang sudah stabil berkat arahan tim kesehatan. Rasanya lebih siap fisik dan mental untuk menjalani ibadah haji,” ujarnya penuh semangat.
Pemerintah Kabupaten Nunukan berkomitmen memberikan pendampingan maksimal hingga prosesi pemberangkatan nanti. Selain aspek kesehatan, berbagai pembekalan lain seperti materi manasik dan pemahaman ritual ibadah juga telah diberikan secara intensif selama setahun terakhir. []
Redaksi11
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan