BANJARMASIN – Kepanikan sempat melanda warga sekitar Jalan Ahmad Yani Km 1, Banjarmasin, ketika kepulan asap terlihat membumbung dari salah satu ruko pada Selasa (09/09/2025) malam. Situasi itu langsung memicu respons cepat dari puluhan petugas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) dan relawan yang mengira terjadi kebakaran.
Puluhan unit pemadam mendatangi lokasi dan sebagian petugas terlihat berusaha memanjat bangunan untuk memastikan sumber asap. Lalu lintas di kawasan tersebut pun sempat tersendat karena warga yang penasaran turut memenuhi jalan.
Namun, ketegangan tak berlangsung lama. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata asap yang mengepul bukan berasal dari dalam ruko, melainkan dari aktivitas warga di belakang bangunan yang sedang membakar ikan untuk keperluan acara Maulid.
“Tahun lalu juga begitu, disangkanya ada kukus (asap) dari dalam bangunan, ternyata orang bakar-bakar iwak (ikan) untuk acara Maulid,” kata Ahmad, salah seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian, sambil tersenyum.
Kejadian ini seketika mengubah suasana dari panik menjadi penuh canda. Para relawan yang semula tegang, bahkan tak bisa menahan tawa ketika mengetahui sumber asap hanyalah aktivitas memasak warga. “Pantas saja baunya kayak sate,” celetuk Antasya, salah satu relawan.
Beberapa warga lain juga menambahkan komentar ringan yang membuat suasana mencair. “Anehnya asapnya banyak begitu, berarti banyak ikannya to,” ujar Ahmad kembali, disambut gelak tawa di sekitar lokasi.
Petugas BPK gabungan yang sempat bersiaga akhirnya membubarkan diri setelah memastikan kondisi aman. Arus lalu lintas pun kembali normal, meski masih ada beberapa pengendara yang berhenti sejenak untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Kejadian ini menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat permukiman dan ruko. Meski kali ini hanyalah kesalahpahaman, petugas mengingatkan warga agar tetap berhati-hati ketika melakukan aktivitas yang menghasilkan asap pekat agar tidak memicu kepanikan.
Selain itu, peristiwa ini juga memperlihatkan kesiapan tim pemadam kebakaran dan relawan yang sigap merespons setiap laporan masyarakat. Meski akhirnya dianggap “false alarm”, kehadiran cepat mereka diyakini penting untuk mencegah risiko lebih besar jika memang benar terjadi kebakaran.
Bagi warga sekitar, insiden tersebut justru meninggalkan cerita unik. Dari suasana yang semula mencekam, akhirnya berubah menjadi bahan obrolan ringan tentang ikan bakar yang sempat “mengecoh” puluhan petugas damkar dan relawan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan