Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
JAKARTA – Setiap tanggal 14 Juni, masyarakat dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia sebagai bentuk penghargaan terhadap pentingnya setetes darah dalam menyelamatkan nyawa. Tahun ini, perayaan tersebut mengusung tema “Give blood, give hope: together we save lives”. Tema tersebut dipilih untuk menekankan bahwa donor darah tidak hanya sekadar tindakan sosial, tetapi juga wujud nyata dari harapan dan solidaritas yang mampu menyelamatkan kehidupan banyak orang.
Hari Donor Darah Sedunia bukan sekadar perayaan seremonial. Tanggal ini ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2004 dan dipilih karena bertepatan dengan hari lahir Karl Landsteiner, seorang ahli biologi dan dokter asal Austria yang dikenal atas penemuan golongan darah A, B, AB, dan O pada tahun 1901. Landsteiner, bersama rekannya Alexander S. Wiener, juga mengembangkan klasifikasi golongan darah berdasarkan faktor rhesus pada tahun 1937. Penemuan ini menjadi tonggak penting dalam praktik transfusi darah yang aman.
Dalam perayaan tahun ini, WHO dan organisasi mitranya menyoroti sejumlah tujuan penting. Perayaan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebutuhan mendesak terhadap donor darah dan plasma demi keselamatan hidup pasien. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mendorong partisipasi pendonor baru serta mengajak pendonor lama untuk terus mendonorkan darahnya secara rutin agar persediaan darah tetap mencukupi. Donor darah juga diyakini mampu mempererat solidaritas sosial dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam komunitas.
Menurut situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerimanya, tetapi juga bagi pendonor itu sendiri. Dari sisi fisik, donor darah dapat membantu meminimalisasi risiko penyakit jantung, menurunkan kekentalan darah, mengurangi kadar kolesterol, serta menurunkan kadar oksidan di tubuh. Dari segi mental, donor darah juga diketahui dapat membantu mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, serta meningkatkan kesejahteraan emosional dan rasa memiliki terhadap komunitas.
Kampanye Hari Donor Darah Sedunia tahun ini juga berupaya menjangkau generasi muda dengan membagikan kisah-kisah inspiratif tentang manfaat nyata dari donor darah. Melalui langkah sederhana namun berdampak besar ini, masyarakat diingatkan kembali bahwa satu tetes darah dapat menjadi penentu hidup seseorang. Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi sebagai pendonor, dianjurkan untuk tidak ragu mendonorkan darah di fasilitas kesehatan terdekat, karena tindakan kecil ini menyimpan nilai kemanusiaan yang sangat besar. []
Admin05
