TANAH LAUT — Malam yang seharusnya tenang di Desa Benuaraya, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut, berubah menjadi kepanikan dan tangis. Api berkobar hebat dan melahap tiga rumah warga pada Rabu (29/10/2025) dini hari.
Warga hanya bisa pasrah melihat rumah yang mereka bangun bertahun-tahun rata dengan tanah, menyisakan puing dan arang. Data dari Pemerintah Desa Benuaraya mencatat, tiga rumah kayu milik Ahmad Lutfi, H Ahmad Syahrani, dan Hairul Ihsan hangus terbakar di Jalan Sukamaju RT 14.
Sebanyak 8 kepala keluarga dengan 20 jiwa terdampak. Dalam satu rumah bahkan tinggal lebih dari satu keluarga — seperti Irwansyah, Asmiah, dan Rabiatul Adawiyah.
Saat tim pemadam tiba, api sudah menjalar cepat ke atap dan dinding rumah. Polisi memasang garis pembatas di lokasi, menyisakan pemandangan getir: lantai kayu yang hangus, sisa dinding yang nyaris roboh, dan warga yang memunguti potongan seng dan kayu dengan mata berkaca-kaca.
“Cuma seperempat saja barang yang sempat saya selamatkan. Lainnya habis semua seperti mesin cuci. Pakaian juga habis, tersisa di badan saja. Termasuk seragam dan buku dua anak saya yang masih sekolah,” tutur Syahrani, yang tampak masih syok.
Syahrani mengaku kebakaran terjadi sekitar pukul 00.00 WITA. Ia terbangun karena mendengar teriakan warga. “Saya kaget ketika mendengar teriakan api, api!” katanya.
Begitu keluar rumah, ia sempat bingung karena tidak melihat sumber api. “Kemudian saya bergegas ke dapur dan melihat api di rumah sebelah bagian tengah,” ujarnya.
Ia mencoba memadamkan api dengan dinamo air seadanya, tapi si jago merah terlalu cepat. “Saya sempat menyemprotkan air, tapi tidak mampu menahan api yang makin besar. Dua anak dan istri saya sudah keluar duluan,” ungkapnya.
Hanya dalam hitungan menit, kobaran api menyebar dan melumat tiga rumah. Beruntung, rumah di kanan dan kiri masih bisa diselamatkan setelah petugas Damkar dan BPK swasta tiba dan melakukan pemadaman intensif.
Warga kini hanya berharap bantuan cepat datang. Bagi mereka, bukan hanya rumah yang hilang, tapi juga kenangan dan harapan yang ikut terbakar bersama malam itu. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan