VIETNAM — Topan ganas Bualoi menghantam wilayah pesisir Vietnam pada Senin (29/09/2025) waktu setempat, menewaskan sedikitnya 11 orang dan memaksa lebih dari 53 ribu warga mengungsi. Amukan badai ini merusak atap bangunan, menumbangkan tiang listrik, serta mengganggu infrastruktur kritis di sepanjang garis pantai, lapor AFP.
Terjangan Bualoi merupakan topan kesepuluh yang melanda Vietnam sepanjang tahun 2025. Kecepatan angin tercatat hingga 130 kilometer per jam, memicu hujan lebat, tanah longsor, serta banjir lokal di beberapa provinsi.
Gambar yang diambil AFP menunjukkan atap bangunan terbuat dari logam beterbangan, sementara puing-puing rumah berserakan di jalan-jalan yang tergenang air di Provinsi Nghe An. Seorang warga berusia 71 tahun di Provinsi Quang Tri, Trinh Thi Le, menceritakan pengalamannya: “Angin kencang menerbangkan atap saya ke udara, lalu runtuh, menghancurkan segalanya. Saya harus melindungi kepala dan bergegas ke rumah tetangga saya untuk menyelamatkan diri.”
Di Provinsi Ninh Binh, topan menewaskan sembilan orang, sedangkan di Provinsi Hue dan Thanh Hoa masing-masing satu orang meninggal dunia. Sekitar 20 orang lainnya masih dilaporkan hilang.
Lebih dari 53 ribu warga dievakuasi ke tempat-tempat aman, termasuk gedung sekolah dan fasilitas umum yang telah disiapkan pemerintah. Pemerintah Vietnam menutup empat bandara domestik dan sejumlah jalan utama pada Senin, sementara lebih dari 180 penerbangan ditunda atau dibatalkan akibat kondisi ekstrem ini.
Wilayah penghasil baja di Ha Tinh dan Provinsi Nghe An mengalami pemadaman listrik, dan sekolah-sekolah ditutup sementara untuk mengurangi risiko bagi siswa. Pemerintah daerah juga menurunkan tim penyelamat untuk membantu warga yang terisolasi akibat banjir dan longsor, serta menyalurkan bantuan pangan dan obat-obatan darurat.
Topan Bualoi menambah catatan panjang bencana alam yang melanda Vietnam, termasuk banjir dan topan sebelumnya, yang berdampak besar pada ekonomi lokal, keselamatan warga, dan sistem transportasi. Otoritas meteorologi Vietnam mengimbau warga pesisir untuk tetap waspada terhadap gelombang tinggi, tanah longsor, dan hujan lebat yang diperkirakan masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan