37 Peserta Pesparani Masuk RS Usai Sarapan Nasi Uduk

PALANGKA RAYA – Suasana meriah Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Kalteng 2025 mendadak berubah tegang. Puluhan peserta harus bergegas dilarikan ke Rumah Sakit Betang Pambelum setelah mengalami gejala muntah-muntah usai menyantap sarapan yang dibagikan panitia pada Minggu (23/11/2025).

Insiden ini pertama kali terungkap dari laporan para orang tua peserta. Salah satunya, HI, orang tua peserta asal Palangka Raya, yang menyebut anaknya mulai menunjukkan gejala dua jam setelah makan. “Anak saya makan jam 12, kurang lebih 2 jam setelah itu mulai muntah-muntah,” ucapnya.

Menu sarapan berupa nasi uduk diketahui dibagikan sekitar pukul 10.00 WIB sebelum acara Misa berlangsung. Tak berselang lama, peserta yang menyantap makanan tersebut secara berurutan mulai mengalami gejala serupa.

HI membenarkan hal itu. “Yang makan lebih dulu, juga duluan masuk,” tambahnya.

Dari hasil pendataan sementara, seluruh peserta yang mengalami dugaan keracunan merupakan kontingen Palangka Raya. Hingga pukul 20.00 WIB, tercatat sebanyak 37 peserta Pesparani dirawat di RS Betang Pambelum.

Ketua Panitia Pesparani, Sutoyo, angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu laporan resmi dari dokter terkait kondisi para peserta. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, turun langsung menjenguk para korban di rumah sakit.

Pantauan lapangan Tribunkalteng.com menunjukkan beberapa peserta sudah diperbolehkan pulang, namun sebagian lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di ruang IGD RS Betang Pambelum.

Insiden ini sontak membayangi kemeriahan Pesparani yang baru pertama kali digelar di tingkat provinsi, sekaligus memantik evaluasi terhadap pengelolaan konsumsi dalam kegiatan skala besar. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com