40 Paskibraka PPU 2025 Resmi Dikukuhkan, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT RI ke-80

PENAJAM PASER UTARA – Sebanyak 40 pelajar terpilih di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025. Pengukuhan berlangsung di Graha Pemuda “Pangeran Singa Negara” pada Jumat malam (15/08/2025) dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin.

Para anggota Paskibraka yang telah melalui proses seleksi ketat dan latihan intensif itu tampil dengan sikap penuh disiplin. Mereka siap melaksanakan tugas utama mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan digelar pada Minggu (17/08/2025).

Dalam sambutannya, Abdul Waris menyampaikan bahwa peran Paskibraka tidak hanya sekadar menjalankan upacara, melainkan juga mencerminkan nilai kedisiplinan dan kecintaan pada tanah air. Ia berpesan agar para anggota Paskibraka mampu menularkan semangat positif kepada lingkungannya. “Jadilah contoh di sekolah, lingkungan, maupun masyarakat. Kalian adalah wajah masa depan PPU dan Indonesia,” ucapnya di hadapan para peserta dan tamu undangan.

Suasana pengukuhan berlangsung penuh khidmat. Prosesi diawali dengan ikrar janji Paskibraka, dilanjutkan dengan penyematan tanda resmi keanggotaan, hingga doa bersama. Momen haru terasa ketika para orang tua menyaksikan anak-anak mereka resmi dipercaya menjadi bagian dari pasukan kebanggaan bangsa ini.

Sejumlah pejabat daerah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hadir dalam kesempatan itu, bersama dengan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka sekaligus menjadi bentuk apresiasi kepada generasi muda yang terpilih untuk mengemban amanah tersebut.

Peringatan kemerdekaan ke-80 tahun ini mendapat makna tersendiri dengan hadirnya Paskibraka PPU. Kehadiran mereka menjadi simbol regenerasi semangat juang yang diwariskan dari para pendahulu. Melalui dedikasi dan semangat para pemuda ini, diharapkan nilai nasionalisme tetap terjaga dan terus mengakar di tengah masyarakat.[]

Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah