KUTAI KARTANEGARA – Sebanyak lima sekolah jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ditetapkan sebagai pilot project pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi peserta didik, guna mendukung kesehatan dan prestasi belajar mereka.
Kelima sekolah yang menjadi proyek percontohan ini meliputi SDN 001 Tenggarong, SDN 003 Tenggarong, SDN 018 Tenggarong, SMP Negeri 1 Tenggarong, dan SMP Negeri 2 Tenggarong. Sebagai tahap awal, simulasi pelaksanaan MBG telah dilakukan di masing-masing sekolah pada Senin (17/02/2025).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Tauhid Afrilian Noor, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.
Menurutnya, program MBG merupakan inisiatif pemerintah pusat yang direalisasikan oleh Badan Gizi Nasional sebagai upaya mengatasi permasalahan gizi pada anak usia sekolah.
“Kami sangat mendukung program ini karena memiliki dampak positif bagi peserta didik, baik dari segi kesehatan maupun peningkatan konsentrasi belajar. Apalagi, program ini sejalan dengan visi daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Tauhid.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Disdikbud Kukar telah berkoordinasi dengan Bupati Kukar guna memastikan kelancaran pelaksanaan MBG.
Mengingat luasnya wilayah Kukar, ia menilai bahwa perlu ada dukungan dari berbagai pihak agar program ini dapat berjalan optimal.
“Kami terus berkomunikasi dengan Bupati Kukar untuk mencari solusi terkait tantangan geografis daerah ini. Dengan kerja sama yang baik, kami optimistis program ini bisa terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi para siswa,” tambahnya.
Program MBG diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperluas jangkauan pemberian makanan bergizi di sekolah-sekolah lain di Kukar.
Jika pelaksanaan pilot project ini berhasil, bukan tidak mungkin program ini akan diperluas ke lebih banyak sekolah, terutama di daerah terpencil yang akses pangannya masih terbatas.
Masyarakat, terutama para orang tua murid, menyambut baik program ini. Mereka berharap program MBG dapat berlangsung secara berkelanjutan agar anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. []
Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita