KOTAWARINGIN TIMUR – Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, berhasil menyerap 50 ton gabah kering panen (GKP) dari petani di Kabupaten Kotawaringin Timur sepanjang tahun 2025. Penyerapan ini menjadi bukti komitmen Bulog dalam mendukung stabilitas ketahanan pangan nasional.
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Kotawaringin Timur, Muhammad Azwar Fuad, menyampaikan bahwa per 7 April 2025, Bulog telah menyerap gabah sebanyak 50 ton. Penyerapan ini terdiri dari 18 ton pada hari tersebut dan 31,8 ton sebelumnya. “Hari ini sekitar 18 ton, sebelumnya ada 31,8 ton, sehingga total yang sudah kami serap sekitar 50 ton gabah di Kotim ini,” ungkap Fuad saat menghadiri panen raya di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Senin (07/04/2025).
Panen raya tersebut merupakan bagian dari panen serentak yang digelar di 14 provinsi di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto melalui sambungan video jarak jauh. Dalam kesempatan itu, Fuad menyerahkan pembayaran hasil penjualan gabah kepada Brigade Pangan Sei Bujur Maju Desa Lampuyang dengan total 4,6 ton gabah per hektare. Dengan harga Rp6.500 per kilogram, pembayaran yang diserahkan mencapai Rp29.900.000.
Fuad menjelaskan, panen raya di Kotim akan terus bertambah karena sejumlah wilayah lainnya sedang memasuki masa panen. Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Balai Penyuluh Pertanian Lampuyang, puncak panen diperkirakan akan terjadi pada Mei mendatang. Untuk tahun 2025, total luas tanam di Kotim diperkirakan lebih dari 8.000 hektare, dengan potensi hasil mencapai 32.000 ton gabah jika rata-rata hasil per hektare mencapai 4 ton.
Bulog sendiri menargetkan penyerapan gabah pada tahun ini mencapai 1.700 ton di wilayah Kotim, Katingan, dan Seruyan. Fuad optimistis target tersebut dapat tercapai dengan lancar. Menurutnya, Bulog tidak membatasi jumlah ataupun kondisi gabah yang diserap. “Kami siap menyerap seluruh gabah hasil panen petani, tanpa melihat kualitasnya. Kami hanya mengimbau agar petani tidak terburu-buru memanen padi, agar kualitas beras yang dihasilkan tetap baik,” tambah Fuad.
Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, menyampaikan apresiasi kepada Bulog yang terus mendukung petani di daerahnya. Kenaikan harga pembelian gabah pemerintah (HPP) menjadi Rp6.500 per kilogram juga dianggapnya sebagai langkah yang positif untuk meningkatkan semangat para petani. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bulog yang selalu siap sedia membantu petani. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Halikinnor. []
Redaksi03