OKAYAMA – Kebakaran hutan yang melanda Jepang pada akhir pekan lalu terus berkembang dan masih belum dapat dikendalikan pada Rabu ini. Meskipun upaya pemadaman intensif dilakukan oleh tim darat dan udara, kebakaran yang terjadi di beberapa wilayah, khususnya di Provinsi Ehime dan Provinsi Okayama, masih mengancam keselamatan warga serta merusak lingkungan.
Di Provinsi Ehime, kebakaran hutan yang dimulai pada Minggu (23/03/2025) di Kota Imabari, telah menghancurkan sekitar 306 hektar lahan. Laporan dari penyiar publik NHK World Jepang menyebutkan bahwa beberapa rumah di daerah tersebut juga mengalami kerusakan akibat kebakaran yang terus menyebar.
Selain itu, kebakaran yang terjadi di Kota Okayama, Provinsi Okayama, juga terus meluas. Kebakaran ini telah melahap 311 hektar lahan sejak Minggu, mengakibatkan kerusakan pada enam bangunan. Kejadian ini menambah beban bagi tim tanggap darurat yang sedang berupaya memadamkan api di kedua lokasi tersebut.
Pada Selasa, kebakaran baru juga tercatat terjadi di Provinsi Miyazaki, yang semakin memperburuk situasi dan menambah tantangan bagi upaya pemadaman. Pihak berwenang Jepang segera mengerahkan helikopter dan berbagai sumber daya lainnya untuk membantu tim darat dalam mengendalikan api. Selain itu, ribuan perintah evakuasi telah dikeluarkan kepada penduduk di wilayah yang terancam agar mereka dapat segera meninggalkan area yang terkena dampak kebakaran.
Meskipun pemadaman telah dilakukan sepanjang malam, api masih belum terkendali dan terus mendekati zona pemukiman. Pihak berwenang menyatakan bahwa operasi helikopter akan terus dilanjutkan pada Rabu pagi untuk memadamkan api dan mencegah kebakaran semakin meluas.
Kebakaran ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi Jepang dalam menghadapi bencana alam seperti kebakaran hutan, yang mengancam baik keselamatan jiwa maupun kerusakan harta benda. Pemerintah Jepang dan tim darurat kini bekerja keras untuk mengatasi permasalahan ini dan melindungi warga serta lingkungan yang terdampak. []
Redaksi03