Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
TANAH LAUT – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, sejak Kamis (20/6/2025) pukul 21.00 WITA hingga Jumat (21/6/2025) dini hari menyebabkan meluapnya sejumlah sungai. Akibatnya, sebanyak 647 rumah di tiga kecamatan terendam banjir, berdampak pada 641 kepala keluarga atau sekitar 2.123 jiwa.
Berdasarkan data sementara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Tanah Laut, banjir mulai menggenangi permukiman warga sekitar pukul 01.50 WITA. Tim BPBD segera melakukan pengecekan lapangan, evakuasi warga terdampak, serta pemantauan tinggi muka air di lokasi banjir.
“Data masih bersifat sementara karena kami masih melakukan verifikasi lapangan bersama pihak kecamatan dan desa,” jelas petugas Pusdalops BPBD Tanah Laut saat dikonfirmasi Jumat sore.
Kecamatan Takisung menjadi wilayah terdampak terparah dengan empat desa terendam:
-
Desa Ranggang: 164 rumah (516 jiwa)
-
Desa Banua Tengah: 58 rumah (181 jiwa)
-
Desa Batilai: 106 rumah (318 jiwa)
-
Desa Gunung Makmur: 56 rumah (136 jiwa)
Di Kecamatan Pelaihari, banjir menggenangi Desa Tungkaran (18 rumah), Desa Panggung Baru (2 rumah), dan Desa Karang Taruna (11 rumah). Sementara di Kecamatan Panyipatan, tiga desa terdampak yakni Desa Panyipatan (80 rumah), Desa Kandangan Baru (18 rumah), dan Desa Batu Tungku (134 rumah).
BPBD telah mendirikan satu dapur umum di Kecamatan Takisung untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Pihaknya terus memantau perkembangan situasi dan mengumpulkan data terbaru dari lapangan.
“Kami imbau warga tetap waspada karena curah hujan masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan,” tambah petugas BPBD.
Banjir kali ini menjadi yang terparah dalam beberapa bulan terakhir di Tanah Laut, mengingat durasi hujan yang mencapai lebih dari 12 jam dengan intensitas tinggi. Pemerintah setempat masih mengevaluasi kerusakan infrastruktur dan kebutuhan darurat warga terdampak. []
Admin05
