9 Tewas, 27 Terluka Akibat Ledakan di Kantor Polisi Kashmir

KASHMIR – Insiden ledakan yang terjadi di salah satu kantor polisi di wilayah Kashmir, India, Sabtu (15/11/2025) malam, menambah panjang daftar kejadian yang melibatkan bahan peledak sitaan aparat keamanan. Ledakan tersebut menewaskan sembilan orang dan membuat 27 lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa ini memicu perhatian publik setempat, terutama terkait pengelolaan dan penyimpanan barang bukti yang tergolong berbahaya.

Ledakan terjadi saat sejumlah petugas tengah melakukan aktivitas rutin di kompleks kantor polisi. Menurut keterangan awal otoritas setempat, ledakan berasal dari material peledak yang selama ini disimpan sebagai barang bukti dalam berbagai penangkapan kasus keamanan di Kashmir. Hingga laporan ini diturunkan, otoritas kepolisian India masih melakukan pendalaman penyebab utama ledakan, termasuk apakah terdapat prosedur yang tidak dijalankan sesuai standar.

Sejumlah saksi mata menyebut suara dentuman terdengar dari jarak beberapa kilometer. Tidak sedikit warga yang mengaku panik dan berhamburan keluar rumah setelah merasakan getaran hebat. Petugas medis yang berada di lokasi kejadian menyatakan bahwa mayoritas korban luka mengalami cedera akibat serpihan bangunan dan gelombang ledakan. Beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Ledakan tersebut memaksa pemerintah setempat meningkatkan pengamanan di sejumlah titik, terutama gudang penyimpanan barang bukti yang berhubungan dengan bahan peledak. Otoritas keamanan India menegaskan bahwa investigasi menyeluruh sedang berlangsung untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian. Selain mengumpulkan bukti di lokasi, tim khusus juga memeriksa catatan penyimpanan barang sitaan dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, pejabat lokal menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Mereka menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh terhadap proses pemulihan para korban yang masih dirawat di rumah sakit. Upaya identifikasi korban tewas masih dilakukan karena sebagian jasad mengalami luka berat akibat efek ledakan.

Peristiwa ini juga memunculkan kembali perdebatan lama mengenai metode penyimpanan bahan peledak sitaan di wilayah konflik seperti Kashmir, di mana insiden serupa pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah pusat India disebut akan meninjau ulang protokol penyimpanan barang bukti berbahaya demi mencegah risiko berulang di masa mendatang. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com