SUMATERA UTARA- insiden tawuran antarpemuda yang terjadi di Jalan Tol Belmera, Kota Medan, Sumatera Utara, berakhir tragis. Dua remaja tertembak oleh Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan. Salah satu korban, MS (15), meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Medan.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, mengonfirmasi kematian remaja tersebut. Ia mengungkapkan bahwa MS mengalami luka tembak di bagian perut dan jenazahnya telah dibawa ke rumah duka.
“Satu di antaranya meninggal dunia tadi pagi di rumah sakit,” kata Whisnu, Senin (05/05/2025).
Ia menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden tersebut. Sementara itu, satu korban lainnya, B (17), mengalami luka tembak di tangan dan masih dirawat di rumah sakit.
“Saya atas nama Kapolda Sumut dan jajaran mengucapkan turut berdukacita dengan adik kita yang terkena peluru,” tambahnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa situasi sempat memanas saat Kapolres berupaya membubarkan aksi tawuran.
“Salah satunya meninggal dunia. Saat kejadian itu, para pelaku tawuran sudah diberikan tembakan peringatan, tapi mereka tidak mau bubar malah melakukan penyerangan. Kami menyampaikan permintaan maaf. Kami tidak mengharapkan ini terjadi,” ujar Ferry.
Kejadian bermula saat Polres Pelabuhan Belawan menerima laporan adanya tawuran di Simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (03/05/2025), sekitar pukul 19.30 WIB. AKBP Oloan kemudian memimpin apel pengamanan dan siaga hingga pukul 02.00 WIB di Posko Berkawan.
Namun, saat ia meninggalkan posko dan memasuki Tol Belmera, AKBP Oloan mendapati puluhan pemuda tengah melakukan aksi tawuran menggunakan senjata tajam seperti celurit dan kelewang.
Meski sudah diberikan peringatan melalui lampu panjang dan tembakan peringatan, para pelaku justru menghadang dan menyerang mobil dinas Kapolres. Mereka bahkan melemparkan mercon dan batu ke arah kendaraan polisi.
Situasi yang semakin genting membuat AKBP Oloan terpaksa melepaskan tembakan terarah dan terukur ke arah massa. Dua remaja kemudian terkena tembakan, masing-masing di bagian perut dan tangan.
Setelah peristiwa tersebut, AKBP Oloan langsung menghubungi Wakapolres untuk meminta bantuan tambahan personel. Tak lama berselang, puluhan petugas kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran.
Dalam operasi tersebut, 20 orang berhasil diamankan. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan 14 dari mereka positif menggunakan narkoba jenis ganja. Hingga kini, seluruh terduga pelaku masih menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.[]
Redaksi12