KUTAI KARTANEGARA – Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) punya cara tersendiri untuk menunjukkan keagungan di hadapan hamba-hamba-Nya dan menjadi keajaiban sekaligus nikmat serta petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Keajaiban itu ialah berupa pemandangan di langit, di mana awan membentuk lafadz Allah, saat berlangsung tabligh akbar bertajuk “Terima Kasih Kutai Kartanegara,” Senin petang (29/6).
Ada ribuan umat muslim di penjuru Tenggarong dan sekitarnya yang memadati halaman Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Mereka yang memandang, terkesima setelah melihat gumpalan awan membentuk lafadz Allah tersebut.
Adalah Ustadz Arifin Ilham yang memberitahukan hal itu ketika memberikan tausiyahnya setelah sebelumnya sempat tertegun beberapa saat sambil menatap langit kota Tenggarong di hadapannya. “Subhanallah. Lihatlah awan itu membentuk lafadz Allah,” ujar ustadz Arifin Ilham sambil menunjuk ke arah gumpalan awan tipis yang sebagian mulai tersapu oleh angin itu.
Jamaah pun menoleh ke langit yang ditunjukkan Ustadz Arifin Ilham. Sebagian besar mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan gumpalan awan berlafadz Allah itu lewat kamera ponsel masing-masing.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Arifin Ilham mengajak seluruh umat Muslim untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi kematian yang waktunya telah ditentukan oleh Allah SWT. “Namun manusia tak pernah tahu kapan ajal menjemput dirinya,” ujarnya.
Oleh karena itu, ustadz asal Kalimantan Selatan ini mengajak umat Muslim mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan memperkokoh iman dan taqwa kepada Allah SWT. Salah satunya adalah dengan berpuasa serta memperbanyak amal ibadah di bulan suci Ramadan.
Kegiatan Tabligh Akbar Terima Kasih Kutai Kartanegara sendiri digelar Bupati Rita Widyasari jelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Bupati Kukar periode 2010-2015 pada 30 Juni ini.
Bupati Rita Widyasari didampingi Wabup HM Ghufron Yusuf mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Kukar kepada dirinya selama 5 tahun memimpin Kukar. Menurut Rita, banyak pembenahan dan perbaikan yang telah dilakukan untuk membawa Kukar lebih maju.
“Saat pertama menjabat, angka kemiskinan di Kukar tercatat 14 persen, kini persentasenya turun menjadi 7 persen,” ujarnya.
Kemudian dalam hal akuntabilitas keuangan, jika sebelumnya Kukar selalu mendapatkan opini Disclaimer dari BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Namun dibawah kepemimpinannya, Pemkab Kukar mampu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 3 tahun terakhir kepemimpinannya
“Ini merupakan komitmen dan kerja keras kami bersama jajaran Pemkab Kukar untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” katanya.
Ditambahkan Rita, hingga 2015 ini sudah 2.800 km jalan yang dibangun, kemudian percepatan pembangunan jembatan Kartanegara yang akan selesai beberapa bulan lagi dalam tahun ini, serta masih banyak kemajuan pembangunan Kukar yang tak dapat disebutkan satu persatu.
Kendati banyak keberhasilan pembangunan selama 5 tahun ini, lanjut Rita, masih terdapat banyak kekurangan yang belum sempat tertangani. “Saya mohon maaf apabia ada kesalahan. Terima kasih atas dukungan rakyat Kukar yang telah mempercayakan kami untuk memimpin Kukar,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rita memohon dukungan warga untuk kembali maju dalam Pilkada Kukar 9 Desember 2015. “Insya Allah saya akan maju lagi untuk melanjutkan program Gerbang Raja jilid II. Mohon dukungan dan doa restunya,” kata Rita.
Kegiatan Tabligh Akbar kemarin sore diwanai pula dengan penyerahan santunan dari Bupati Rita Widyasari kepada anak yatim piatu, serta penyerahan doorprize berupa 2 paket umroh bagi 2 orang peserta Tabligh Akbar yang beruntung. Adapun mereka yang beruntung meraih paket umroh tersebut adalah Aminah Sri Puji dan Mimik Rusyanti. [] KKC
thanks gan buat informasinya…