Drone Ukraina Serang Jantung Pertahanan Udara Rusia

KYIV – Ukraina mengklaim telah berhasil menghancurkan 41 pesawat militer milik Rusia dalam sebuah serangan terkoordinasi di empat pangkalan udara berbeda pada Minggu (1/6/2025). Operasi ini disebut-sebut sebagai salah satu serangan terbesar dan paling merusak yang dilancarkan Ukraina terhadap infrastruktur militer udara Rusia sepanjang konflik berlangsung. Rekaman yang menunjukkan kobaran api dan asap hitam pekat di lokasi yang diduga sebagai pangkalan udara Rusia beredar luas di media sosial, meskipun kebenarannya masih belum dapat diverifikasi secara independen, demikian dilaporkan Le Monde.

Seorang sumber dari Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengungkapkan bahwa serangan tersebut menargetkan pesawat-pesawat Rusia yang selama ini digunakan untuk melancarkan serangan udara ke wilayah permukiman di Ukraina. “Tiga puluh empat persen pembawa rudal jelajah strategis di lapangan udara utama Federasi Rusia terkena serangan,” tulis SBU melalui Telegram.

Kerugian yang ditimbulkan akibat serangan tersebut diperkirakan mencapai 7 miliar dolar Amerika atau setara Rp114 triliun. Dalam laporan dari seorang pejabat Ukraina disebutkan bahwa serangan dilakukan menggunakan drone yang telah dipersenjatai dengan bahan peledak. Pesawat strategis seperti A-50, Tu-95, dan Tu-22M dikabarkan menjadi sasaran dan hancur akibat serangan ini. Pesawat Tu-95 dan Tu-22 selama ini diketahui digunakan Rusia untuk meluncurkan rudal ke Ukraina, sedangkan A-50 berfungsi sebagai pesawat pengintai yang mampu mendeteksi rudal berpemandu serta mengoordinasikan serangan udara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pujian atas operasi tersebut yang menurutnya merupakan hasil dari perencanaan jangka panjang. “Hasil yang benar-benar cemerlang,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa operasi ini telah dirancang sejak satu tahun, enam bulan, dan sembilan hari sebelumnya hingga akhirnya dapat dilaksanakan dengan efektif. “Operasi jarak jauh kami. Orang-orang kami yang terlibat dalam persiapan operasi ditarik dari wilayah Rusia tepat waktu,” kata Zelensky.

Di sisi lain, Rusia meluncurkan serangan balasan dengan menargetkan pusat pelatihan militer di Kyiv menggunakan drone dan rudal dalam salah satu serangan terpanjang mereka. Sedikitnya 12 orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut. Akibat banyaknya korban, seorang komandan militer Ukraina dikabarkan mengundurkan diri.

Sejumlah video dan gambar yang belum terverifikasi beredar di media sosial Rusia. Salah satunya menunjukkan kobaran api melahap pesawat pembom strategis Rusia di pangkalan udara Belaya, Irkutsk, Siberia. Gubernur Irkutsk, Igor Kobzev, membenarkan adanya serangan drone di dekat desa Sredny, tidak jauh dari lokasi pangkalan udara tersebut. Ia menyebutkan drone tersebut diluncurkan dari sebuah truk, namun tidak merinci target pastinya.

Serangan di wilayah Irkutsk menandai serangan paling jauh yang dilakukan Ukraina, berjarak lebih dari 4.300 kilometer dari garis depan, dan berada di luar jangkauan senjata konvensional Ukraina. Hal ini mengindikasikan adanya strategi khusus untuk mendekatkan perangkat serang ke wilayah target. Foto-foto yang dibagikan kepada Reuters oleh seorang pejabat keamanan Ukraina menunjukkan sejumlah drone quadcopter jarak pendek tersusun di sebuah lokasi industri. Perangkat tersebut disebut sebagai bagian dari operasi yang dinamai “Jaring Laba-laba”.

Pangkalan udara di Irkutsk diketahui menampung pesawat tempur strategis supersonik Tupolev Tu-22M, yang telah digunakan Rusia untuk menembakkan rudal ke Ukraina dalam beberapa serangan sebelumnya. Operasi ini, menurut pejabat keamanan Ukraina, diawasi secara langsung oleh Presiden Zelensky dan Vasyl Maliuk, kepala dinas intelijen domestik SBU. Apabila laporan ini dikonfirmasi kebenarannya, maka serangan ini akan tercatat sebagai salah satu pukulan paling signifikan terhadap kekuatan udara Rusia sejak awal konflik, sekaligus menandai kemajuan kemampuan ofensif Ukraina dalam perang drone. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com