Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BONTANG – Pemerintah memulai rehabilitasi Jalan Soekarno-Hatta di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, sejak Senin (16/06/2025). Namun, proyek ini bukan peningkatan jalan secara permanen seperti pada tahun-tahun sebelumnya, melainkan hanya berupa tambal sulam di titik-titik yang mengalami kerusakan berat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Moch Edi Prabowo, saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa perbaikan Jalan Soekarno-Hatta memang sudah mulai dilakukan. Namun, ia menegaskan, proyek ini bersifat rehabilitasi, bukan pengaspalan ulang secara keseluruhan. “Ini hanya penanganan sementara. Anggarannya terbatas, jadi kami tidak bisa memperbaiki semua ruas jalan,” ujar Edi, Selasa (17/06/2025).
Ia memaparkan, dalam pengerjaan tersebut pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur. Meski pelaksanaannya berada di bawah kewenangan provinsi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tetap dilibatkan dalam menentukan titik-titik yang menjadi prioritas perbaikan. “Kami prioritaskan titik-titik yang paling parah dan rawan kecelakaan,” tambah Edi.
Jalan Soekarno-Hatta merupakan salah satu akses utama menuju pusat pemerintahan Kota Bontang. Selain itu, jalan ini juga menjadi jalur penghubung penting menuju sejumlah perusahaan besar, di antaranya PT Graha Power Kaltim dan PT Energi Unggul Persada.
Aktivitas angkutan kendaraan bertonase besar dari perusahaan-perusahaan tersebut, menurut Edi, turut mempercepat kerusakan jalan. Akibatnya, ruas jalan menjadi berlubang dan bergelombang sehingga membahayakan pengguna jalan, khususnya pada musim hujan.
Dengan kondisi jalan yang sudah rusak berat di beberapa titik, Edi mengakui bahwa rehabilitasi ini hanyalah solusi jangka pendek. Ke depan, pihaknya tetap berharap adanya penganggaran yang lebih besar agar Jalan Soekarno-Hatta bisa diperbaiki secara menyeluruh dan permanen. []
Admin 02
