JAKARTA – Armada kapal induk Amerika Serikat, USS Gerald R. Ford (USS Ford), dilaporkan akan segera dikerahkan ke wilayah Eropa, tepatnya di dekat kawasan Timur Tengah, seiring meningkatnya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.
Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat AS dan dua sumber lain yang mengetahui rencana tersebut. Jika kabar ini terkonfirmasi, maka USS Ford akan menjadi kapal induk ketiga milik AS yang berada dalam jarak dekat dengan Iran, di saat Presiden Donald Trump memberi sinyal kian kuat bahwa Washington mungkin akan turut membantu Israel dalam menyerang Iran.
Penempatan USS Ford ke wilayah Komando Eropa sejatinya telah dijadwalkan sejak akhir tahun lalu. Namun, mengingat situasi terkini yang terus memanas, kapal induk tersebut kemungkinan besar akan digeser ke Laut Mediterania bagian timur, mendekati perairan Israel.
Saat ini, kapal induk AS lainnya, USS Carl Vinson, juga tengah bergerak menuju kawasan Timur Tengah. Kapal ini direncanakan akan bergabung atau menggantikan posisi USS Dwight D. Eisenhower, yang sebelumnya sudah lebih dahulu dikerahkan.
Penggunaan kapal induk oleh militer AS merupakan bagian dari strategi unjuk kekuatan global. Dalam berbagai situasi krisis internasional, kapal-kapal induk biasanya menjadi unit pertama yang dikerahkan Washington. Dengan kemampuan mengangkut puluhan jet tempur, kapal-kapal induk ini dapat melancarkan serangan udara, mencegat rudal dan drone, serta berfungsi sebagai pangkalan bergerak di lautan. Selain itu, ketiga kapal induk tersebut juga didampingi oleh kapal perang lain yang memiliki kemampuan menghadapi ancaman dari udara, permukaan, maupun bawah laut.
Sebelumnya, Presiden Trump dikabarkan semakin mempertimbangkan opsi pengerahan kekuatan militer AS untuk membantu Israel dalam menghancurkan fasilitas nuklir Iran, ketimbang mengedepankan jalur diplomasi guna meredakan konflik.
Dua pejabat AS yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa sikap Trump yang kini lebih agresif mencerminkan perubahan signifikan dalam strategi Washington terkait konflik Iran-Israel. Meski demikian, Trump disebut masih membuka peluang bagi penyelesaian diplomatik.
Sebagai bagian dari strategi militer tersebut, Trump telah memerintahkan Pentagon untuk mengirimkan tiga jenis jet tempur canggih guna membantu Israel menghadapi Iran. Ketiga jenis jet yang dikerahkan meliputi F-16, F-22 Raptor, dan jet tempur siluman generasi kelima F-35.
Dua pejabat AS yang berbicara kepada Reuters menjelaskan bahwa pengerahan pesawat-pesawat tempur ini bersifat defensif, ditujukan untuk menanggulangi ancaman drone dan rudal yang diluncurkan Iran.
Situasi di kawasan saat ini terus menjadi perhatian dunia internasional, mengingat potensi eskalasi yang dapat melibatkan lebih banyak negara dan memperburuk stabilitas di Timur Tengah. []
Admin 02
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan