TANA TIDUNG – Upaya memperkuat layanan pendidikan nonformal dan informal di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, terus digencarkan oleh pemerintah daerah. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sekaligus Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Tana Tidung, Vamelia, belum lama ini melakukan audiensi dengan Direktur Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jakarta.
Pertemuan yang berlangsung di Hotel Kristal, Jakarta Selatan, itu turut dihadiri oleh Kasubdit, sejumlah Ketua Tim Kerja Direktorat PNFI, serta perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Tidung. Audiensi tersebut membahas berbagai agenda strategis untuk memperkuat program-program prioritas di bidang pendidikan nonformal. “Revitalisasi satuan pendidikan, digitalisasi layanan, dan perluasan akses melalui berbagai program nonformal menjadi fokus diskusi bersama,” ujar Vamelia usai pertemuan.
Dalam kesempatan itu, Vamelia juga memaparkan sejumlah inisiatif lokal yang telah digagas di Tana Tidung, di antaranya program Satu Desa Satu Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan pemberdayaan perempuan melalui kegiatan PKK di tingkat desa. Program-program tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari upaya mendorong peningkatan literasi masyarakat secara lebih merata, terutama di kawasan perdesaan dan terpencil.
Pihak Direktorat PNFI menyambut positif gagasan yang disampaikan oleh Vamelia. Mereka menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi lebih erat dengan pemerintah daerah, khususnya dalam pengembangan layanan pendidikan yang inklusif di wilayah-wilayah yang masih menghadapi berbagai keterbatasan infrastruktur pendidikan formal.
Menurut Vamelia, kunjungan dan audiensi ini menjadi langkah awal yang sangat penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
“Kami berharap hasil pertemuan ini segera ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama konkret, terutama di wilayah-wilayah yang masih menghadapi keterbatasan layanan pendidikan formal,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat penguatan kapasitas satuan pendidikan nonformal di Tana Tidung serta memberikan peluang yang lebih luas bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan sepanjang hayat. []
Admin 02
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan