Viral Jenazah Muncul dari Makam, Ternyata Akibat Longsor

JAWA TIMUR – Sebuah isu beraroma mistis kembali mencuat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, setelah beredarnya video jenazah yang tampak muncul dari dalam makam di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung. Fenomena tersebut ramai dibicarakan warganet setelah sejumlah konten kreator mengunggahnya ke media sosial dengan narasi bernuansa mistik.

Namun, temuan di lapangan menunjukkan fakta yang berbeda. Camat Ajung, Beni Armando Ginting, menegaskan bahwa peristiwa itu tidak berkaitan dengan hal gaib sebagaimana yang digembar-gemborkan di dunia maya. Bersama unsur Muspika setempat, Beni telah mendatangi lokasi yang dimaksud tak lama setelah unggahan tersebut viral.

“Tanahnya miring dan memang tidak ada tanaman, sehingga kalau hujan terkena air, tanah itu tergerus dan menyebabkan lubang,” ujar Beni saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (20/06/2025).

Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, posisi makam berada di area miring tanpa penahan tanah yang memadai. Ketika hujan mengguyur kawasan tersebut, kontur tanah yang labil menyebabkan longsoran kecil yang membuka sebagian area makam. Dalam kondisi itulah kain kafan dari jenazah yang telah lama dimakamkan menjadi tampak di permukaan.

Munculnya potongan kain kafan yang terlihat pendek sempat menimbulkan spekulasi bahwa jenazah tersebut merupakan bayi. Namun, pihak Muspika mengimbau masyarakat agar tidak terburu-buru menarik kesimpulan.

“Ternyata kan karena tergerus air, kain kafannya rusak. Jadi kita agak susah memastikan itu bayi atau bukan. Kita enggak usah menarik kesimpulan, karena makam itu memang sudah bertahun-tahun,” jelas Beni.

Diketahui, makam tersebut merupakan milik warga sekitar yang telah lama tidak dirawat dan jarang dikunjungi keluarga. Tidak ada catatan pasti mengenai lamanya jenazah dikuburkan, namun warga memperkirakan sudah berlangsung bertahun-tahun.

“Tidak bisa dipastikan sudah berapa tahun (dimakamkan). Warga cuma bisa mengira-ngira bertahun-tahun. Makam ini baru terlihat karena diperbaiki warga usai viral di media sosial,” ujar Beni lebih lanjut.

Untuk mencegah spekulasi dan keresahan yang lebih luas, jajaran Muspika Ajung bersama warga telah memperbaiki struktur makam agar lebih layak dan aman dari gerusan air. Langkah ini juga dimaksudkan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Ini murni karena faktor alam, bukan karena mistis. Saya sudah sampaikan kepada warga agar tidak resah dan mereka memahami itu, supaya tidak terjadi fitnah ke mana-mana,” tutup Beni.

Sementara itu, Suroso (52), salah satu warga yang ikut memperbaiki makam, mengaku tidak menemukan unsur gaib apa pun selama proses peninjauan maupun perbaikan.

“Kami kira awalnya ada yang aneh, tapi setelah dilihat langsung ternyata memang tanahnya longsor. Enggak ada hal gaib-gaiban. Ya karena makam itu sudah lama dan tanahnya labil,” ujarnya. []

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com