Kebakaran Hebat Landa Puntun Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Suasana dini hari di kawasan Puntun, Rindang Banua, Jalan Riua, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mendadak berubah mencekam akibat kebakaran hebat yang melanda wilayah tersebut, Sabtu (21/06/2025) menjelang subuh. Kobaran api yang melalap belasan rumah warga itu memecah keheningan, membuat panik warga yang masih terlelap.

Dikenal sebagai kawasan padat penduduk yang sering disebut “kampung narkoba”, daerah ini memang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana kebakaran, terlebih banyak rumah warga yang terbuat dari material kayu. Api yang berkobar cepat membuat upaya penyelamatan barang berharga nyaris mustahil dilakukan.

Menurut informasi sementara, sumber api diduga berasal dari Pos Ronda yang menyatu dengan salah satu rumah warga bernama Imrani. Percikan yang muncul dari meteran listrik di pos tersebut diduga memicu korsleting, hingga akhirnya api menjalar dengan cepat ke rumah-rumah di sekitarnya. “Masih kami selidiki. Rumah yang terbakar jumlahnya belasan, dan penyebab utama belum bisa disimpulkan,” ujar Kapolsek Pahandut, Kompol Volvy Apriana S. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan guna mengungkap penyebab pasti peristiwa ini.

Dalam kebakaran yang melanda dua wilayah RT tersebut, setidaknya 51 jiwa dari 28 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 1,8 miliar. Beruntung, tidak ada korban jiwa, meskipun beberapa warga mengalami luka bakar ringan.

Upaya pemadaman api berjalan cukup dramatis. Lokasi kejadian yang berada di gang sempit dan kawasan padat penduduk membuat mobil pemadam kesulitan menjangkau titik api.

Sebanyak 14 unit pemadam kebakaran dari berbagai instansi dan relawan dikerahkan. Di antaranya Damkar Dishut Kalteng, BPBD Kalteng, Fire Rescue, Shimanto Fire, Putra Pahandut, Laskar Pahandut, hingga tim Harapan Pemuda. “Upaya pemadaman berlangsung dramatis dengan melibatkan tim gabungan pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Palangka Raya dan berbagai kelompok relawan,” jelas Sucipto, Koordinator Tim Rescue Damkar Palangka Raya.

Diketahui, bagian belakang pos ronda yang menjadi sumber dugaan awal api, dihuni seorang lansia bernama Suanang. Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan terhadap potensi korsleting listrik, terutama di kawasan padat dengan konstruksi bangunan yang mudah terbakar.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan, sementara para korban kini membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah setempat serta berbagai pihak. []

Admin 02

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com