Eskalasi Konflik Iran-Israel: AS Klaim Serangan Terfokus pada Program Nuklir Iran

WAHINGTON DC – Konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang berlangsung sejak 3 Juni 2025 terus mengalami eskalasi setelah Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Situasi ini menjadi sorotan utama pemberitaan internasional sepanjang akhir pekan.

Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance menegaskan bahwa serangan AS ke Iran bukan bentuk campur tangan dalam konflik Israel-Iran, melainkan upaya khusus untuk menghambat program nuklir Teheran. “Keterlibatan kami saat ini adalah upaya yang sangat terfokus untuk menghilangkan ancaman dari program nuklir Iran. Ini akan terus menjadi tujuan utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat,” kata Vance dalam wawancara dengan program “This Week” di ABC News yang dikutip CNN, Minggu (22/6).

Vance menambahkan bahwa Presiden Donald Trump tetap berkomitmen pada prinsip non-intervensionisme seperti yang dijanjikan selama kampanye pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan untuk meredam spekulasi bahwa AS sedang memperluas keterlibatannya dalam konflik regional tersebut.

Di sisi lain, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan telah mempersiapkan tiga ulama senior sebagai calon penggantinya jika ia tewas dalam konflik ini. Menurut tiga pejabat Iran yang berbicara kepada The New York Times, Sabtu (21/6), Khamenei ingin memastikan transisi kepemimpinan berjalan lancar apabila terjadi hal terburuk.

Pejabat-pejabat Iran mengakui bahwa serangan Israel telah memberikan pukulan berat terhadap rantai komando rezim, meski mereka menyatakan struktur pemerintahan tetap berfungsi. Pihak Iran juga terus memantau kemungkinan keterlibatan AS lebih jauh dalam konflik ini.

Sementara itu, Ali Shamkhani, penasihat utama Khamenei, menegaskan bahwa Iran masih memiliki cadangan uranium meski beberapa fasilitas nuklirnya diserang AS. “Permainan belum berakhir,” tulis Shamkhani dalam pernyataan di media sosial pada Minggu (22/6). Ia menambahkan bahwa serangan AS tidak akan menghentikan program nuklir Iran secara keseluruhan.

Perkembangan terbaru ini menunjukkan konflik Iran-Israel semakin kompleks dengan melibatkan kepentingan nuklir dan stabilitas regional. Dengan AS yang kini lebih terbuka dalam upaya penghambatan program nuklir Iran, dunia internasional terus memantau apakah konflik ini akan memicu krisis yang lebih luas di Timur Tengah. []

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com