SINGKAWANG – Pemerintah Kota Singkawang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus berupaya mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dengan memaksimalkan penerimaan dari sektor pajak. Salah satu strategi yang dijalankan adalah pelaksanaan Pekan Pajak Daerah, yang dinilai cukup efektif dalam merangsang kesadaran masyarakat untuk memenuhi kewajiban pajaknya, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Kepala Bapenda Kota Singkawang, Parlinggoman, menyampaikan bahwa hingga 22 Juni 2025, total penerimaan PBB-P2 telah mencapai Rp2,1 miliar dari target tahunan sebesar Rp13 miliar, atau sekitar 16,42 persen dari total target. Capaian tersebut menunjukkan kontribusi signifikan dari kegiatan pekan pajak yang berlangsung selama lima hari, mulai 17 hingga 21 Juni 2025.
“Berbagai upaya yang kita lakukan untuk menghasilkan pajak terutama PBB-P2,” kata Parlinggoman dalam keterangannya di Singkawang, Senin (23/06/2025). Selama pelaksanaan Pekan Pajak Daerah, pihaknya berhasil mengumpulkan penerimaan PBB-P2 senilai Rp999,2 juta, yang berasal dari pembayaran oleh total 13.265 wajib pajak.
Secara rinci, Parlinggoman menjelaskan capaian per hari selama kegiatan berlangsung:
-
Hari pertama (17 Juni 2025): 1.568 Nomor Objek Pajak (NOP) membayar pajak dengan total penerimaan Rp211,2 juta.
-
Hari kedua (18 Juni): 2.063 NOP dengan total penerimaan Rp138,5 juta.
-
Hari ketiga: 2.428 NOP membayar pajak sebesar Rp185,1 juta.
-
Hari keempat: 3.863 NOP menghasilkan penerimaan Rp260,7 juta.
-
Hari kelima: 3.344 NOP dengan total Rp203,6 juta.
“Sehingga dari jumlah NOP yang bayar selama pekan pajak daerah sebanyak 13.265 wajib pajak dengan jumlah penerimaannya sebanyak Rp999,2 juta,” ungkap Parlinggoman. Tak hanya fokus pada pembayaran pajak, kegiatan ini juga disemarakkan dengan berbagai aktivitas menarik yang mengundang partisipasi publik. Beragam hiburan seperti Festival Band ASN, zumba party, pound fit fun class, marching band, lomba mewarnai, hingga dance competition turut mewarnai suasana acara.
Selain itu, kegiatan ekonomi masyarakat juga turut terangkat melalui partisipasi pelaku usaha lokal. Dari sektor stand pameran, tercatat omzet mencapai Rp36,4 juta, sedangkan stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraih omzet hingga Rp410,1 juta selama lima hari kegiatan berlangsung.
Menurut Parlinggoman, keberhasilan penyelenggaraan pekan pajak daerah ini tak lepas dari kolaborasi dan dukungan berbagai pihak. Ia menilai bahwa kombinasi antara kegiatan pembayaran pajak dan hiburan publik menjadi pendekatan yang efektif dalam membangun kesadaran pajak di tengah masyarakat. “Saya selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat kembali digelar tahun depan dengan skala yang lebih besar dan inovatif, guna terus mendorong peningkatan PAD Kota Singkawang. Menurutnya, berbagai pendekatan kreatif perlu terus dikembangkan agar pajak tidak hanya dipandang sebagai kewajiban, tetapi juga menjadi bagian dari semangat bersama membangun daerah. “Saya harap berbagai cara dan kegiatan yang dilakukan terutama berkaitan dengan pajak dapat menyumbang PAD kota setempat,” tandasnya.
Dengan hasil yang dicapai dalam pekan pajak daerah ini, Pemerintah Kota Singkawang optimistis target penerimaan pajak tahun ini dapat tercapai. Keberhasilan kegiatan ini juga menjadi cerminan bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun kota yang mandiri secara fiskal. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan