Edukasi Gizi Lewat Buku, Posyandu Tapin Berbenah

TAPIN – Kepedulian terhadap pola makan balita mendorong seorang ahli gizi di Puskesmas Binuang, Dedy Hatta Permana, S.Gz., melahirkan inovasi berupa buku panduan menu Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) berbasis pangan lokal. Gagasan ini berangkat dari pengamatannya terhadap menu MP-ASI di Posyandu yang dinilai kurang variatif dan gizi seimbang.

Sejak tahun 2017, Dedy mulai menuliskan ide-ide menu bergizi hasil kolaborasinya dengan Chef Agus Sasirangan. Buku perdana mereka bertajuk “MP-ASI Simple dan Mudah” diluncurkan dengan dukungan Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin. Buku ini dimaksudkan sebagai referensi praktis bagi para ibu dalam menyiapkan MP-ASI yang sehat dan bergizi.

“Saya kan bekerja sebagai praktisi gizi di Puskesmas Binuang yang beberapa kali melihat menu MP-ASI di Posyandu di Kalimantan Selatan yang itu-itu saja, yaitu bubur ayam, bubur kacang, roti gepeng atau roti aoka. Akhirnya kami bikin menu lokal dengan protein tinggi dan bahan murah,” tutur laki-laki 35 tahun itu kepada BPost, Senin (23/06/2025).

Seiring berjalannya waktu, kolaborasi antara Dedy dan Chef Agus menghasilkan sejumlah karya lanjutan. Di antaranya adalah “MP-ASI Berbasis Pangan Lokal” yang diterbitkan tahun 2018 bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Baritokuala, “MP-ASI Penanganan Stunting” pada 2019 bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, dan “MP-ASI Menu Ceria” yang dirilis tahun 2024 bersama PT Indobara Tanahbumbu.

Buku-buku tersebut tak hanya menjadi panduan bergizi, tetapi juga bagian dari strategi pengentasan stunting di daerah. Sejak rilis buku pertama, Dedy melihat perubahan signifikan di lapangan. Menu-menu MP-ASI yang sebelumnya monoton dan rendah gizi mulai berganti menjadi sajian yang lebih modern dan bergizi tinggi. “Alhamdulillah sekarang sudah berubah total tampilan menu di Posyandu. Bahkan dari awal buku pertama terbit pada 2017,“ papar Dedy.

Perubahan ini menunjukkan bahwa edukasi yang berangkat dari pengalaman praktis bisa berdampak nyata di masyarakat. Meski tidak menemui hambatan besar dalam proses penyusunan buku, Dedy mengakui masih ada kekhawatiran mengenai implementasi oleh para ibu di rumah.

Untuk memperluas jangkauan edukasi, Dedy yang juga menjadi Nutritionist Consultant di 94 Catering, merencanakan peluncuran versi digital buku-buku MP-ASI agar dapat diakses lebih luas melalui e-book. “Tujuan kami sejak awal adalah menghadirkan panduan praktis dan terjangkau yang bisa dimanfaatkan seluruh kalangan untuk meningkatkan gizi anak. Semoga dengan versi digital, jangkauan kami lebih luas lagi,” ujarnya.

Langkah yang diambil Dedy menunjukkan bahwa transformasi gizi anak dapat dimulai dari ide sederhana yang digarap dengan serius. Sinergi antara ilmu gizi, kreativitas kuliner, dan dukungan kelembagaan telah membawa perubahan positif di Posyandu, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas layanan gizi masyarakat. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com