Erupsi Gunung Ili Lewotolok Terjadi Beruntun di Hari Minggu

NUSA TENGGARA TIMUR  – Aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok yang terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meningkat. Gunung tersebut mengalami empat kali letusan dalam rentang waktu beberapa jam pada Minggu pagi (29/6/2025), menandai tingginya aktivitas vulkanik di kawasan tersebut. Saat ini, status Gunung Ili Lewotolok berada pada level II atau Waspada.

Empat kali erupsi tercatat masing-masing pada pukul 07.08 WITA, 08.48 WITA, 09.52 WITA, dan 11.07 WITA. Menurut Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, letusan-letusan tersebut disertai suara dentuman serta semburan abu vulkanik yang cukup tinggi. “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 16,3 mm dan durasi sekitar 31 detik,” ujar Stanislaus dalam laporan tertulis yang diterima pada Minggu.

Letusan pertama pada pukul 07.08 WITA mengeluarkan kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak, dengan warna kelabu pekat dan condong ke arah tenggara dan selatan. Erupsi kedua dan ketiga juga menampilkan karakter serupa, dengan arah kolom abu mengarah ke barat. Sementara letusan keempat, abu mencapai ketinggian 600 meter dari puncak. Stanislaus menambahkan, semburan abu yang terjadi bervariasi dalam intensitas dan arah, tergantung kondisi angin di sekitar puncak gunung.

Sebagai langkah antisipasi, masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat aktivitas gunung. Khususnya, warga di Desa Lamatokan dan Desa Jontona diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan guguran atau longsoran lava dari bagian timur dan barat puncak gunung. “Mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian barat puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok,” imbuh Stanislaus.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau aktivitas gunung dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan dari otoritas setempat guna menghindari risiko yang mungkin timbul akibat erupsi lanjutan. Kejadian ini menambah daftar panjang aktivitas vulkanik yang meningkat di wilayah NTT, mengingat sebelumnya beberapa gunung api lain di kawasan ini juga menunjukkan gejala serupa. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com