PONTIANAK – Acara bertajuk Karnaval Khatulistiwa yang digelar Sabtu (22/08/2015) lalu memberikan banyak berkah bagi daerah, khususnya di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Acara itu sendiri dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang didaulat meresmikan acara.
Di antara berkah yang dirasakan masyarakat Kalbar adalah dibagikannya 7813 orang kartu ‘sakti’ program Jokowi. Kartu ‘sakti’ tersebut ada tiga jenis, yakni kartu keluarga sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Adapun rincian kartu yang dibagikan sebanyak 1104 KKS, 1714 KIP dan 4995 KIS.
Selain itu, pelaksanaan Karnaval Khatulistiwa dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 di Pontianak tersebut, kunjunan wisata di Kalbar menjadi meningkat drastis. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah penerbangan di Bandar Udara (Bandara) Supadio, Pontianak.
Seperti diungkapkan General Manager PT Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio, Bayuh Iswantoro, peningkatan jumlah penumpang sebanynak 20 persen selama kegiatan Karnaval Khatulistiwa yang dilaksanakan di Pontianak (22/8).
“Untuk peningkatan jumlah penumpang memang terjadi cukup tajam selama Karnaval Khatulistiwa di mana peningkatannya mencapai 20 persen, sama seperti pada puncak arus mudik Lebaran kemarin,” kata Bayuh di Sungai Raya, Minggu.
Untuk pergerakan penumpang per hari, lanjutnya, sejak Kamis (20/8) sampai hari ini pergerakan penumpang per hari mencapai 10 ribu orang lebih. Bahkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut beberapa maskapai penerbangan mengajukan penambahan jam terbang.
“Efek dari kegiatan itu masih akan terjadi hingga hari Selasa nanti, karena beberapa peserta maupun pengunjung yang menghadiri kegiatan itu baru akan pulang pada hari ini hingga Selasa nanti,” ucapnya.
Pihaknya memprediksi akan terjadi penambahan jumlah penumpang hingga dua hari ke depan, karena beberapa maskapai penerbangan yang ada di bandara Supadio juga masih mengajukan penambahan jam terbang.
“Ini tentu sangat luar biasa pengaruhnya bagi perputaran ekonomi di Kalbar, karena dengan banyaknya masyarakat luar Kalbar yang datang kemari untuk ikut serta maupun menyaksikan langsung kegiatan itu, tentu banyak aktivitas jual beli yang terjadi di Kota Pontianak dan sekitarnya,” kata Bayuh.
Berkah lainnya yang diterima masyarakat setempat adalah rencana diturunkannya dana untuk menata kawasan Pasar Tengah atau pasar tua di Kota Pontianak yang terbakar Jumat (21/8) malam, hingga menghanguskan puluhan kios dan los di pasar.
Rencana turunnya bantuan pemerintah pusat tersebut seperti disampaikan Jokowi saat menghadiri Karnaval Khatulistiwa. “Bantuan itu nantinya juga sharing dengan pemerintah daerah untuk menata kawasan Pasar Tengah, tetapi akan dilakukan penghitungan dulu,” kata Joko Widodo di Pontianak, Minggu (23/8).
Ia menjelaskan akan dilakukan penataan total terhadap kawasan Pasar Tengah itu, tidak hanya di lokasi yang terbakar tetapi seluruh kawasan pasar yang telah berdiri lama itu. Sebagai pasar yang memiliki historis atau pasar lama, konsepnya tetap mengacu pada pasar tradisional. “Pasar ini kan ada historisnya, pasar lama, sehingga tetap mengacu pada konsep awalnya yakni pasar tradisional,” ujarnya.
SUKSES BESAR
Sementara Gubernur Kalbar, Cornelis menyatakan, masyarakat Kalbar telah sukses menggelar kegiatan Karnaval Khatulistiwa yang dibuka langsung oleh Presiden RI, Jokowi. “Saya sangat bersyukur, kegiatan Karnaval Khatulistiwa ini bisa sukses. Ini bukan hanya menjadi kesuksesan Pemprov Kalbar, tetapi masyarakat yang telah menyukseskannya karena bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar serta meriah,” kata Gubernur.
Dia mengatakan, kegiatan Karnaval Khatulistiwa tersebut menjadi bukti keberhasilan semua pihak, baik dari pemerintah pusat, provinsi, Pemkot Pontianak dan semua masyarakat Kalbar. “Makanya, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan itu,” ujarnya.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menyatakan masyarakat Kalbar sukses menggelar kegiatan Karnaval Khatulistiwa. “Saya sangat bersyukur, kegiatan Karnaval Khatulistiwa ini bisa sukses. Ini bukan hanya menjadi kesuksesan pemprov Kalbar, tetapi masyarakat yang telah menyukseskannya karena bisa berjalan dengan tertib, aman dan lancar serta meriah,” kata Cornelis, usai mengantar kepulangan presiden Jokowi di bandara Supadio Pontianak, Minggu (23/8).
Dia mengatakan, kegiatan Karnaval Khatulistiwa tersebut menjadi bukti keberhasilan semua pihak, baik dari pemerintah pusat, provinsi, pemkot Pontianak dan semua masyarakat Kalbar. “Makanya, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan itu,” tuturnya.
Pada saat kegiatan tersebut, kata Cornelis, antusias masyarakat cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya puluhan ribu warga di tiap titik lokasi kegiatan. Namun, katanya, ada hal yang lebih penting dari kesuksesan kegiatan itu, yaitu masyarakat diminta untuk menjaga kelestarian sungai.
“Karena kegiatannya sudah selesai, bukan berarti tugas kita semua selesai. Ada yang lebih penting, saya minta masyarakat jaga itu kelestarian sungai, jangan lagi buang sampah ini dan itu ke Sungai, karena itu adalah tujuan dari kegiatan Karnaval Khatulistiwa ini,” kata Cornelis.
Cornelis mengharapkan kegiatan Karnaval Khatulistiwa yang dilaksanakan di Pontianak bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih menghargai dan mencintai sungai sebagai penunjang kehidupan manusia.
“Kita tahu sendirilah kondisi sungai yang ada di Kalbar masih banyak yang kotor. Di mana masih banyak masyarakat membuang sampah ke sungai dan mengakibatkan air sungai menjadi tercemar,” katanya.
Dia mengatakan, sungai yang ada di tengah masyarakat bukan hanya sekadar pelengkap, namun seharusnya bisa dijadikan penopang perekonomian manusia. Tak hanya itu, sungai juga dapat melengkapi kebutuhan energi listrik.
“Sesuai dengan kenyataan yang ada, sungai Indonesia dan Kalimantan Barat khususnya, semakin tercemar oleh berbagai bahan pencemar dan umumnya, bahan pencemaran tersebut dapat masuk ke sungai disebabkan oleh perilaku manusia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bisa lebih mencintai sungai dan menjaga kelestarian air,” tuturnya. [] ANT