Trump Kecewa pada Putin, AS Kirim Senjata ke Ukraina

WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan kekecewaannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah eskalasi perang Rusia-Ukraina yang terus memakan korban jiwa. Pada Selasa (8/7/2025), Trump mengonfirmasi persetujuannya untuk mengirim bantuan senjata pertahanan ke Ukraina sekaligus mempertimbangkan sanksi tambahan terhadap Moskow.

“Saya tidak senang dengan Putin. Saya bisa memberi tahu Anda seperti itu sekarang. Ribuan tentara Rusia dan Ukraina tewas,” ujar Trump dalam pernyataan yang dikutip Reuters. Ia menambahkan, “Kita menerima banyak omong kosong dari Putin. Dia selalu sangat baik, tetapi ternyata tidak ada gunanya.”

Pernyataan ini menandai pergeseran sikap Trump yang sebelumnya dikenal dekat dengan Putin. Meski pernah berjanji sebagai calon presiden untuk mengakhiri perang dalam sehari, upaya diplomasinya gagal mencapai perdamaian. Kini, Trump justru mempertimbangkan RUU sanksi yang diajukan Senator Lindsey Graham (Partai Republik) dan Richard Blumenthal (Partai Demokrat). RUU tersebut tidak hanya menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia, tetapi juga mengenakan tarif 500% pada negara-negara yang masih berdagang dengan Moskow, khususnya untuk komoditas minyak, gas, dan uranium.

“Saya sangat mempertimbangkannya,” kata Trump mengenai rencana sanksi tersebut.

Di sisi lain, Trump menyetujui pengiriman senjata pertahanan tambahan ke Ukraina untuk memperkuat kemampuan militer Kyiv menghadapi serangan Rusia. “Kami mengirim sejumlah senjata pertahanan ke Ukraina, dan saya telah menyetujuinya,” tegasnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut positif langkah AS ini. Dalam pernyataannya, Zelensky mengaku telah memerintahkan perluasan koordinasi dengan Washington untuk memastikan bantuan militer, terutama sistem pertahanan udara, tiba secepat mungkin.

“Saat ini kami memiliki semua pernyataan dan keputusan politik yang diperlukan dan kami harus menerapkannya secepat mungkin untuk melindungi rakyat dan posisi kami,” kata Zelensky. Ia menambahkan, “Ini adalah pengiriman penting yang berarti menyelamatkan nyawa dan melindungi kota-kota dan desa-desa Ukraina.”

Keputusan Trump ini mengindikasikan ketegangan AS-Rusia yang semakin memanas. Di satu sisi, Trump ingin menunjukkan ketegasannya terhadap Putin, tetapi di sisi lain, ia tetap berhati-hati agar tidak memicu konflik lebih luas. Sementara Ukraina berharap bantuan militer AS dapat mengubah dinamika perang, nasib ribuan warga sipil dan tentara di medan perang masih bergantung pada langkah-langkah politik selanjutnya.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com