MAHAKAM ULU – Dini hari yang seharusnya menjadi waktu istirahat berubah menjadi mimpi buruk bagi 15 Kepala Keluarga (KK) di RT 001, Kampung Long Hubung, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Kobaran api meluluhlantakkan tempat tinggal mereka pada Selasa (8/7/2025) sekitar pukul 03.40 WITA, mengubah kawasan padat penduduk itu menjadi lautan api dalam hitungan menit.
Sebanyak delapan bangunan hangus terbakar dalam peristiwa tersebut, terdiri dari enam rumah dan dua toko sembako. Kerugian ditaksir mencapai Rp1,8 miliar. Meski tidak ada korban jiwa, namun kehilangan harta benda dan tempat tinggal menyisakan luka mendalam bagi para korban.
Api pertama kali terlihat oleh Ahmad Tanaim (30), warga setempat, yang melihat kobaran api berasal dari sebuah gudang penyimpanan alat masak milik Paryadi. “Saat ini, kondisi di lokasi sudah padam dan menyisakan puing-puing bangunan yang hangus terbakar,” ujar Ahmad mengenang kejadian itu.
Gudang yang terbakar diketahui menjual gerabah dan perlengkapan dapur. Dugaan sementara, korsleting listrik menjadi pemicu munculnya api. Banyaknya material yang mudah terbakar mempercepat penjalaran api ke bangunan di sekitarnya. Upaya pemadaman api dilakukan warga secara manual dan baru berhasil meredakan api sekitar pukul 07.15 WITA.
Kini, warga korban kebakaran harus memulai segalanya dari awal. Beberapa dari mereka kehilangan semua barang berharga, termasuk dokumen penting, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga. Meski begitu, solidaritas masyarakat tidak surut. Warga lainnya turut membantu membersihkan puing-puing dan menyediakan tempat sementara bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Pemerintah kampung bersama aparat kepolisian telah melakukan pendataan awal terhadap para korban dan bangunan terdampak. Bantuan darurat seperti tikar, matras, dan selimut telah disalurkan kepada para korban sebagai langkah awal penanganan pascakebakaran.
Hingga kini, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Long Hubung masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti kebakaran. Kepala kampung turut mengawasi proses pemulihan dan pendataan agar bantuan lanjutan tepat sasaran.
Di tengah musibah yang menghancurkan, semangat gotong royong dan kepedulian sosial kembali membuktikan perannya. Bagi warga Long Hubung, kebakaran ini bukan hanya soal kehilangan fisik, melainkan juga ujian ketangguhan untuk bangkit kembali dari puing-puing dan abu yang tersisa.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan