PENAJAM PASER UTARA – Suasana penuh haru dan sukacita menyelimuti Aula Lantai 1 Masjid Agung Al-Ikhlas Islamic Center, Kilometer 08 Nipah-nipah, Kamis dini hari (10/07/2025), saat 130 jamaah haji asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tiba dengan selamat dari Tanah Suci. Lebih dari sekadar seremoni penyambutan, momen ini menjadi pelabuhan rindu yang telah lama ditunggu ratusan keluarga.
Tangis bahagia mewarnai pelukan antara para jamaah dan sanak keluarga yang telah menanti sejak malam. Beberapa terlihat mencium tangan orang tua mereka yang baru pulang dari ibadah haji, tak sedikit pula yang menangis karena tak kuasa menahan emosi setelah berpisah selama lebih dari sebulan.
Acara penyambutan yang digelar Pemerintah Kabupaten PPU itu berlangsung khidmat. Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, H. Tohar, hadir menyampaikan sambutan mewakili pemerintah daerah. Ia menyampaikan rasa syukur atas keselamatan seluruh jamaah selama menjalankan ibadah rukun Islam kelima tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Penajam Paser Utara, saya menyampaikan selamat datang dan selamat kembali ke tanah air. Ini merupakan anugerah yang luar biasa bahwa seluruh jamaah tiba dalam keadaan sehat. Semoga seluruh amal ibadah selama di Tanah Suci diterima Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur. Kami juga berharap nilai-nilai spiritual dan keteladanan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Tak kurang dari 400 orang kerabat dan warga memadati halaman masjid untuk menyambut kepulangan keluarga mereka. Pemerintah daerah juga menyiapkan tiga unit bus berwarna kuning guna mengantar para jamaah ke tempat tinggal masing-masing. Proses pemulangan berjalan tertib di bawah pengawalan pihak kepolisian.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) PPU Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andreas Alek Danantara melalui Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Inspektur Polisi Satu (Iptu) Abiyantoro menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan secara persuasif dan mengedepankan kenyamanan jamaah.
“Kami menerapkan pendekatan humanis dalam pengamanan dan pengaturan lalu lintas, agar penyambutan berlangsung tertib dan penuh kenyamanan. Ini adalah momen sakral yang harus dijaga suasananya. Kami turut bersyukur atas kembalinya para jamaah dalam kondisi sehat,” ucapnya.
Prosesi penyambutan diakhiri dengan doa bersama, sebelum para jamaah meninggalkan lokasi untuk berkumpul kembali bersama keluarga di rumah. Kebahagiaan tampak jelas dari wajah-wajah lelah para jamaah yang kini telah kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah suci.[]
Penulis: Subur Priono| Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan