Banjarbaru Siapkan Lahan 9,4 Hektare untuk Sekolah Rakyat Berasrama

BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pendidikan nasional melalui penyediaan lahan untuk pembangunan sekolah rakyat. Sekolah yang merupakan bagian dari program pemerintah pusat ini akan dirancang dengan konsep boarding school atau sekolah berasrama, sehingga seluruh kegiatan pembelajaran siswa akan terintegrasi dalam satu sistem yang menyeluruh dan terstruktur.

Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru, Rokhyat Riyadi, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banjarbaru telah menyiapkan lahan seluas 9,4 hektare untuk pembangunan sekolah tersebut. “Lahannya ada di Guntung Manggis. Saat ini kami menunggu hasil survei kelayakan dari Kementerian PUPR,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa konsep sekolah rakyat ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung pendidikan yang memadai. Beberapa di antaranya meliputi area bermain, ruang guru, asrama siswa, hingga penginapan yang dibangun sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial. “Konsep boarding school akan memberikan pengalaman pendidikan yang terstruktur. Dari bangun tidur hingga tidur kembali, semua kegiatan siswa akan terintegrasi dalam proses pembelajaran,” ujarnya.

Pembangunan sekolah rakyat ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga penerima manfaat atau mereka yang memerlukan dukungan sosial, dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Dengan adanya konsep pendidikan berasrama, diharapkan para siswa tidak hanya mendapatkan pengajaran formal, tetapi juga penguatan karakter dan kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Rokhyat, pendidikan yang diterima siswa tidak akan terbatas pada ruang kelas semata, melainkan akan berlangsung selama 24 jam, termasuk kegiatan ekstrakurikuler, ibadah, serta pembiasaan hidup mandiri di lingkungan asrama.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 100.3/0524/GUB/2025, jumlah peserta didik yang akan diterima untuk tahun ajaran 2025 sebanyak 30 siswa jenjang SD, 32 siswa jenjang SMP, dan 34 siswa jenjang SMA. Jumlah tersebut disesuaikan dengan ketersediaan fasilitas dan kapasitas program yang disiapkan oleh pemerintah.

Langkah Pemerintah Kota Banjarbaru ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi peningkatan kualitas pendidikan inklusif yang merata dan menjangkau seluruh kalangan masyarakat, terutama anak-anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan dukungan nyata untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com