JAKARTA – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyatakan proses penyelidikan atas kematian seorang diplomat muda Indonesia masih terus berlangsung. Penyelidikan tersebut mencakup berbagai aspek penting, termasuk latar belakang pribadi dan kegiatan harian korban semasa hidup.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa pihaknya menelusuri profil serta aktivitas keseharian korban guna memahami secara menyeluruh konteks yang melatarbelakangi peristiwa tersebut.
“Profil, kegiatan yang bersangkutan, itu yang akan terus dilakukan pendalaman, sehingga peristiwanya itu utuh. Bagaimana keseharian korban, kemudian apa aktivitasnya, hingga saat itu berada di TKP, kemudian akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Ade Ary kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (11/07/2025).
Ade Ary menjelaskan bahwa pendalaman informasi dilakukan menyusul munculnya sejumlah perbincangan di media sosial. Dalam beberapa unggahan disebutkan bahwa korban diduga sedang terlibat dalam penelusuran kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja sebelum ditemukan meninggal dunia.
Meski demikian, polisi menegaskan tidak akan mendasarkan proses penyelidikan pada asumsi. Setiap langkah, mulai dari pengumpulan keterangan saksi hingga analisis tempat kejadian perkara, dilakukan secara metodologis dan hati-hati.
“Kami tidak berandai-andai. Yang jelas, proses menuju pengungkapan peristiwa ini masih berlangsung. Jadi yang saya sampaikan dari awal tadi adalah tahapan-tahapan yang sudah dilakukan oleh penyelidik sampai dengan sore hari,” ujarnya.
Diplomat muda tersebut ditemukan tak bernyawa di kediaman dinasnya di wilayah Jakarta. Menurut keterangan awal, jenazah ditemukan oleh petugas kebersihan yang curiga lantaran tidak mendapat respons dari korban sejak pagi hari. Pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.
Namun demikian, penyebab pasti dari kematian korban masih menunggu hasil otopsi serta analisis laboratorium forensik. Temuan ini diharapkan menjadi rujukan utama untuk menyimpulkan apakah ada faktor luar yang memengaruhi kematian korban atau tidak.
Kasus tersebut menjadi sorotan masyarakat luas dan turut mengundang kekhawatiran dari sejumlah kalangan. Banyak pihak berharap hasil penyelidikan disampaikan secara transparan, akurat, dan berbasis pada fakta ilmiah agar tidak menimbulkan spekulasi lanjutan yang tidak bertanggung jawab.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan