NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program beasiswa yang digulirkan untuk tahun 2025. Program ini akan menyasar 1.024 penerima manfaat dari berbagai jenjang pendidikan, dengan alokasi anggaran mencapai Rp7.146.000.000.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan, H. Hairil, menyampaikan bahwa pelaksanaan program tersebut saat ini memasuki tahap akhir penyempurnaan regulasi. Ia mengungkapkan bahwa Peraturan Bupati yang menjadi dasar hukum program sedang difinalisasi dan disesuaikan dengan ketentuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Sekarang sedang tahap finalisasi peraturan bupati dan penyesuaian di Kemenkumham, dalam waktu dekat beasiswa akan resmi kita launching, pendaftaran langsung dibuka,” kata Hairil, Jumat (11/07/2025).
Menurutnya, pelaksanaan program beasiswa ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Nunukan, di bawah kepemimpinan Bupati H. Irwan Sabri, S.E. dan Wakil Bupati Hermanus, S.Sos., dalam menjalankan program 17 Arah Baru yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas pendidikan sebagai pondasi pembangunan daerah.
Beasiswa ini tidak hanya diperuntukkan bagi siswa atau mahasiswa yang memiliki prestasi akademik, tetapi juga bagi mereka yang memiliki kemampuan non-akademik serta warga yang berasal dari keluarga tidak mampu. Hairil menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari prinsip keadilan pendidikan.
“Beasiswa ini bukan hanya untuk yang pintar secara akademik, tapi juga bagi mereka yang punya bakat non-akademik, bahkan yang kurang mampu pun kita fasilitasi. Ini bagian dari keadilan pendidikan,” tambahnya.
Adapun rincian sasaran program ini mencakup 62 siswa pendidikan dasar dan menengah untuk prestasi non-akademik, 473 mahasiswa berprestasi akademik, 215 mahasiswa dari perguruan tinggi lokal, 108 penerima bantuan penyelesaian tugas akhir, serta 100 siswa dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Selain itu, pemerintah juga menyediakan beasiswa penuh untuk mahasiswa berprestasi non-akademik serta mahasiswa kedokteran atau program profesi.
Nilai bantuan bervariasi, mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp5 juta, bergantung pada jenjang dan kategori penerima. Untuk program studi tertentu seperti kedokteran, pemerintah menyiapkan dukungan penuh yang bisa mencapai Rp10 juta atau lebih.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan juga menerapkan pembagian kuota berdasarkan wilayah kecamatan. Kebijakan ini diambil agar pemerataan manfaat dapat dirasakan secara adil oleh masyarakat di seluruh pelosok daerah.
“Semua kecamatan akan kebagian, supaya adil. Ini program tahunan, tiap tahun minimal seribu penerima beasiswa,” pungkas Hairil.
Dengan langkah ini, pemerintah daerah berharap tidak ada lagi pelajar atau mahasiswa berbakat yang kesulitan melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi. Program beasiswa ini diharapkan menjadi solusi konkret dalam membuka akses pendidikan yang lebih luas dan merata bagi generasi muda di Nunukan.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan