BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, kembali menegaskan pentingnya ketepatan data dalam proses penyaluran bantuan sosial di wilayahnya. Ia menyampaikan bahwa kesalahan dalam pendistribusian bantuan bukan sekadar kekeliruan administratif, tetapi juga mencerminkan kelalaian secara kolektif yang dapat berdampak serius terhadap efektivitas program pemerintah.
“Kalau salah sasaran, kita semua berdosa,” tegas Neni, Sabtu (12/07/2025).
Pernyataan tersebut muncul seiring dengan belum menurunnya angka kemiskinan di Kota Bontang. Berdasarkan laporan terkini dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bontang, sebanyak 3,9 persen dari total penduduk atau lebih dari 8.000 warga masih berada dalam kategori miskin. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota yang tengah berupaya menurunkan tingkat kemiskinan secara bertahap.
Dalam upaya pengentasan kemiskinan, Neni menyebutkan bahwa pemerintah telah melaksanakan berbagai skema bantuan, di antaranya adalah pemberian sembako, program modal usaha tanpa bunga, serta pelaksanaan Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM) yang telah menjangkau sekitar 4.000 penerima manfaat.
Selain itu, kolaborasi dengan Perum Bulog juga dilakukan melalui penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan jatah beras sebanyak 10 kilogram, dan jumlah penerima di Bontang mencapai 4.319 keluarga.
Namun demikian, Neni menggarisbawahi bahwa segala bentuk bantuan tersebut hanya akan membawa dampak jika didukung oleh proses pendataan yang akurat. Ia meminta para ketua rukun tetangga (RT) dan lurah agar tidak sekadar menjalankan prosedur, tetapi aktif melakukan verifikasi dan validasi data warga.
“Jangan sampai bantuan justru diterima oleh keluarga yang tergolong mampu. Peran RT dan kelurahan sangat penting agar data benar-benar valid,” katanya.
Ia berharap seluruh elemen pemerintah daerah dapat bersinergi untuk memastikan program pengentasan kemiskinan benar-benar menyentuh kelompok yang paling membutuhkan. Neni menilai, ketepatan sasaran adalah kunci utama keberhasilan seluruh program sosial yang digulirkan. Pemerintah tidak hanya ingin memberikan bantuan, tetapi juga ingin memastikan bahwa bantuan tersebut menjadi pijakan untuk kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat Bontang.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan