BARITO UTARA – Setelah tujuh hari pencarian intensif oleh tim gabungan, operasi pencarian korban tenggelam akibat kecelakaan taksi motor di Desa Luwe Hulu, Kabupaten Barito Utara, secara resmi dihentikan. Kejadian nahas tersebut terjadi pada Selasa (08/07/2025), dan hingga Senin (14/07/2025), satu dari tiga korban masih belum ditemukan.
Dalam evaluasi yang digelar bersama seluruh unsur yang terlibat, keputusan penghentian pencarian didasarkan pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. Seluruh upaya pencarian dinyatakan telah dioptimalkan hingga pukul 13.00 WIB.
Dari tiga orang korban dalam insiden itu, dua di antaranya, yakni Suriansyah (62) dan Agus Jaya (34), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (10/07/2025). Sementara satu korban lainnya, Rustam (49), hingga hari ketujuh belum juga ditemukan.
Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Rizali Hadi, mewakili Kepala Pelaksana BPBD, menyampaikan bahwa seluruh potensi dan personel SAR telah dikerahkan dalam operasi pencarian tersebut. Tim yang terdiri dari Basarnas Palangka Raya, Polair Polres Barito Utara, TNI, Dinas Perhubungan Barito Utara, serta keluarga dan masyarakat setempat telah bekerja secara maksimal sejak hari pertama.
“Walaupun operasi pencarian telah dilakukan secara maksimal, pihaknya bersama tim gabungan, termasuk Basarnas Palangka Raya, Polair Polres Barito Utara, TNI, Dishub Barito Utara, serta keluarga dan warga sekitar, belum berhasil menemukan korban yang masih hilang,” ujarnya.
Rizali juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat, apabila di kemudian hari menemukan keberadaan korban, agar segera menghubungi potensi SAR terdekat guna proses evakuasi lebih lanjut.
Sejak awal insiden, masyarakat Desa Luwe Hulu turut berperan aktif dalam pencarian korban. Mereka bersama aparat dan instansi terkait menyisir sungai dan area sekitar lokasi kejadian, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil terhadap korban terakhir.
Dengan ditutupnya operasi pencarian pada hari ketujuh, status Rustam kini resmi dinyatakan hilang. Pemerintah daerah dan tim SAR menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban serta mengapresiasi keterlibatan warga yang telah membantu proses pencarian dari awal hingga akhir operasi.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan