PENAJAM PASER UTARA – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, turut mendampingi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Mayjen TNI) Djon Afriyandi, dalam agenda peninjauan medan di sejumlah titik strategis di wilayah Kabupaten PPU, Kalimantan Timur, pada Selasa (15/07/2025).
Peninjauan ini menjadi bagian awal dari rencana pembentukan satuan operasi dan pusat pelatihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di wilayah Kalimantan. Rencana tersebut digagas sebagai upaya memperkuat sistem pertahanan nasional, khususnya dalam menyambut pengoperasian penuh Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat pemerintahan baru Republik Indonesia.
Sejumlah lokasi yang ditinjau merupakan kawasan dengan potensi strategis tinggi, baik dari sisi topografi maupun aksesibilitas. Kehadiran Kopassus di wilayah ini diharapkan menjadi bagian penting dari sistem pertahanan terintegrasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi militer dan dinamika geopolitik kawasan.
Bupati Mudyat Noor menyambut positif rencana tersebut dan menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh dari sisi administratif maupun penyediaan data wilayah. Ia menilai bahwa kehadiran Kopassus di PPU tidak hanya akan memperkuat aspek keamanan, tetapi juga membawa dampak pembangunan yang luas bagi masyarakat.
“Ini adalah kehormatan besar bagi kami. Rencana kehadiran Kopassus di wilayah PPU menunjukkan betapa strategisnya posisi daerah kami dalam mendukung IKN. Pemerintah daerah siap mendukung dari sisi administratif maupun penyediaan data dan akses wilayah,” ujar Bupati.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriyandi menambahkan bahwa lokasi yang dikunjungi memiliki karakteristik yang sesuai untuk dijadikan sebagai tempat pelatihan dan pengembangan kemampuan pasukan. Ia juga menilai lokasi tersebut strategis karena berada dekat dengan kawasan IKN.
“Kami melihat kawasan ini memiliki potensi sangat baik dari sisi topografi, aksesibilitas, serta dekat dengan IKN. Nantinya, lokasi ini bisa menjadi bagian dari sistem pertahanan yang adaptif terhadap tantangan zaman dan dinamika geopolitik,” terang Mayjen Djon.
Kegiatan peninjauan turut melibatkan Camat Penajam, Lurah Gersik, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/PPU, serta perwakilan dari instansi TNI dan Pemerintah Kabupaten PPU. Peninjauan dilakukan di titik-titik yang telah dipetakan sebagai wilayah potensial pembangunan fasilitas pertahanan.
Langkah ini menandai awal penguatan koordinasi antara pemerintah daerah dan TNI, serta menjadi bagian dari strategi pertahanan negara berbasis wilayah. Ke depan, kehadiran satuan Kopassus di Kalimantan diharapkan tidak hanya meningkatkan keamanan nasional, tetapi juga membawa manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat lokal.
Dengan kerja sama lintas sektor ini, Kabupaten Penajam Paser Utara mempertegas perannya sebagai salah satu wilayah penyangga utama IKN yang memiliki kontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas kawasan secara berkelanjutan.[]
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan