Jalan Nasional Rusak Parah di Kutai Barat, Warga Tagih Perbaikan

KUTAI BARAT – Kerusakan jalan nasional di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, kembali menjadi sorotan masyarakat. Jalan yang rusak parah, berlubang, dan kerap tergenang air ini dikeluhkan warga karena dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan dan menghambat aktivitas sehari-hari. Salah satu titik kerusakan terparah berada di Jalan Naras Gunaq, Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, yang justru berada tidak jauh dari pusat pemerintahan daerah.

Kondisi di ruas jalan tersebut memperlihatkan banyak lubang yang digenangi air selama berhari-hari. Lubang-lubang itu menyebabkan kemacetan karena pengguna jalan terpaksa mengantre untuk melintasi kubangan, terutama di sekitar area pencucian Tiga Bintang. Warga memastikan genangan air bukan berasal dari aktivitas pencucian kendaraan, melainkan akibat saluran drainase yang mampet, dipenuhi lumpur, dan tertutup semak-semak, sehingga air hujan tidak dapat mengalir dengan baik.

Bahri, seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi, menyampaikan bahwa kerusakan jalan tersebut telah terjadi selama lebih dari empat bulan. Ia mengaku, warung miliknya kerap dipenuhi lumpur saat hujan turun, bahkan air mengalir hingga ke dalam rumah warga karena tidak ada jalur pembuangan yang memadai.

“Lubangnya itu sudah empat bulanan, dan makin hari makin dalam. Jadi pernah satu malam, tidak sampai dua jam, ada empat motor jatuh kena lubar itu. Terus mobil juga pernah sangkut, sampai dibantu tarik,” kata Bahri kepada media Sendawar, Rabu (16/07/2025).

Hal serupa disampaikan Hanyeq, warga lainnya, yang menilai pemerintah lamban merespons keluhan masyarakat terkait kondisi jalan. Ia mengatakan bahwa lumpur dan air yang mengalir ke jalan terjadi karena parit yang ada sudah tertutup dan tidak memiliki pembuangan yang jelas.

“Ini kan karena partinya penuh lumpur, makanya ari itu lari ke jalan. Ya kita minta pemerintah segera perbaiki jalan ini dan bangun parit yang layak lah, sampai ke pembuangannya juga. Karena ini kayak ada partinya, tapi pembuangannya tidak tahu ke mana,” tandasnya.

Warga berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) segera mengambil tindakan. Tidak hanya memperbaiki kerusakan jalan, namun juga membenahi sistem drainase yang dinilai menjadi sumber utama permasalahan. Hanyeq juga mengajak masyarakat untuk ikut bergotong royong menjaga fasilitas umum agar kondisi jalan tidak semakin memburuk.

Keprihatinan warga Kutai Barat ini memperlihatkan pentingnya respons cepat pemerintah dalam menangani infrastruktur publik, khususnya jalan nasional yang merupakan urat nadi mobilitas masyarakat dan distribusi barang di wilayah pedalaman Kalimantan Timur.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com