SAMBAS – Sebuah video yang memperlihatkan perkelahian antara dua siswi SMP Negeri 02 Seburing, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Insiden yang terjadi pada Rabu (16/07/2025) sekitar pukul 09.50 WIB itu kini telah diselesaikan secara damai melalui proses mediasi.
Kapolsek Semparuk, Inspektur Polisi Dua (IPDA) Tri Kurnia Setiawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa pertikaian itu dipicu oleh kesalahpahaman antara dua siswi, TR dari kelas IX C dan SR dari kelas VIII B.
“TR kemudian mendatangi SR dan memukul bagian kepala sebelah kiri. SR pun membalas, hingga keduanya terlibat perkelahian yang berlangsung hingga enam kali pukulan,” jelasnya.
Pertikaian itu akhirnya dihentikan oleh dua teman mereka, PU dan FI, yang berada di lokasi kejadian. Rekaman video pertengkaran tersebut dengan cepat tersebar di sejumlah platform media sosial dan menarik perhatian masyarakat maupun pihak sekolah.
Menindaklanjuti insiden ini, pihak kepolisian melalui Polsek Semparuk, bersama Bhabinkamtibmas Desa Seburing, perwakilan sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, dan orang tua dari kedua siswi, mengambil langkah penyelesaian melalui mediasi.
“Mediasi berjalan lancar. Kedua pihak sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan tidak memperpanjangnya ke ranah hukum,” katanya.
Tri Kurnia Setiawan berharap insiden ini menjadi pelajaran penting bagi para pelajar agar tidak menyelesaikan persoalan dengan kekerasan, melainkan dengan komunikasi yang baik dan saling pengertian.
“Kami ingin keduanya kembali fokus pada pendidikan, menjauh dari kekerasan, dan membangun hubungan yang lebih harmonis ke depan,” pesannya.
Kasus ini sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh siswa dan pihak sekolah untuk lebih waspada dalam membangun suasana belajar yang kondusif, serta meningkatkan pengawasan terhadap perilaku siswa demi menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan damai.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan