PENAJAM PASER UTARA – Ratusan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti seminar motivasi yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-67 Persatuan Pendidik PAUD Indonesia (PP-PAUD) dan Hari Anak Nasional Indonesia (HANI) ke-41. Acara ini menjadi wadah apresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU terhadap peran vital para pendidik dalam membentuk generasi emas bangsa.
Seminar yang digagas oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PP-PAUD Kabupaten PPU ini berlangsung di Aula Lantai III Kantor Sekretariat Kabupaten PPU. Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran Dinas Pendidikan, para Bunda PAUD kecamatan, dan berbagai pemangku kepentingan terkait lainnya, menunjukkan dukungan multisektoral terhadap pendidikan usia dini.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setkab) PPU, Ainie, mewakili Pemkab PPU, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif DPC PP-PAUD. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar seremoni peringatan, melainkan forum strategis untuk meningkatkan kapasitas pendidik serta refleksi atas kontribusi besar PP-PAUD dalam menyiapkan fondasi bagi generasi penerus bangsa.
“Peran PP-PAUD sangat strategis. Tanpa fondasi pendidikan dan karakter yang kuat sejak usia dini, sulit membayangkan masa depan bangsa yang gemilang,” ujar Ainie saat membacakan sambutan tertulis Bupati PPU, menekankan urgensi pendidikan anak usia dini.
Seminar ini mengusung tema “Bergerak Bersama PP-PAUD yang Tangguh Mewujudkan Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini dinilai sangat relevan dalam memperkuat komitmen terhadap pentingnya pendidikan usia dini sebagai pilar utama mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Ainie juga menegaskan pentingnya masa usia dini sebagai fase emas perkembangan anak. Berdasarkan riset ilmiah, sekitar 80 persen perkembangan otak manusia terjadi pada rentang usia 0 hingga 6 tahun. Oleh karena itu, kualitas interaksi, stimulasi, dan lingkungan belajar pada fase ini sangat menentukan potensi dan masa depan anak.
“Kita tidak boleh melupakan hak-hak fundamental anak: hak atas pendidikan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan, serta ruang bermain dan tumbuh kembang yang aman,” tegasnya, mengingatkan semua pihak akan kewajiban terhadap hak-hak anak.
Ia berharap peringatan HUT PP-PAUD dan HANI tahun ini dapat menjadi momentum penguatan komitmen semua pihak terhadap masa depan anak-anak di Kabupaten PPU. Kolaborasi menjadi kunci untuk mewujudkan potensi penuh setiap anak.
“Kepada seluruh pengurus dan anggota DPC PP-PAUD, mari terus jaga kolaborasi ini. Masa depan anak-anak tidak hanya menjadi tanggung jawab guru, tetapi juga orang tua dan seluruh elemen masyarakat,” tambahnya, menyerukan tanggung jawab kolektif.
Sementara itu, Ketua DPC PP-PAUD Kabupaten PPU, Riawati Khoiriah, menegaskan pihaknya akan terus bersinergi dengan para Bunda PAUD di empat kecamatan. Sinergi ini bertujuan untuk memperkuat fondasi pendidikan anak sekaligus mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten PPU secara berkelanjutan.
“Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang berbakti bagi bangsa dan agama. Peran kita sebagai pendidik, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan sejak dini,” ujarnya, menyoroti peran sentral semua pihak dalam pembentukan karakter anak.
Riawati berharap peringatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam mendidik dan membentuk karakter anak, demi mencetak generasi emas Indonesia yang kuat dan berdaya saing di masa depan.[]
Penulis: Subur Priono | Penyunting: M. Reza Danuarta
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan