Gaza Dilanda Kelaparan, Greta Thunberg Serukan Keadilan

JAKARTA — Aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg, kembali menunjukkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dengan mengikuti aksi solidaritas di Tirana, Albania, pada Rabu (23/7). Aksi tersebut merupakan bagian dari gelombang protes global yang mengecam krisis kemanusiaan berkepanjangan di Jalur Gaza.

Dalam aksi tersebut, massa memenuhi jalan-jalan utama ibu kota Albania sambil mengibarkan bendera Palestina dan menyerukan slogan-slogan solidaritas. Kehadiran Thunberg menarik perhatian publik, mengingat reputasinya sebagai aktivis muda yang vokal dalam berbagai isu keadilan sosial, termasuk Palestina.

Greta Thunberg dalam kesempatan itu secara khusus menyoroti situasi kemanusiaan yang kian memburuk di Gaza. Ia menekankan bahwa jutaan warga, terutama anak-anak, tengah menghadapi kelaparan akut akibat blokade dan serangan militer yang terus berlangsung.

“Kita tidak bisa tinggal diam ketika lebih dari dua juta orang, termasuk anak-anak, kelaparan setiap hari,” ujar Thunberg dalam pernyataan singkat kepada media lokal.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa kelaparan telah menjadi penyebab utama kematian sejumlah anak di Gaza. Setidaknya 21 anak di bawah usia lima tahun dilaporkan meninggal dunia karena kekurangan gizi dalam beberapa pekan terakhir.

Sejak agresi militer Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, lebih dari 60 ribu warga Palestina dilaporkan tewas. Serangan udara dan operasi militer di wilayah padat penduduk tersebut telah menyebabkan kehancuran besar-besaran dan memicu krisis kemanusiaan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan dunia telah berkali-kali menyerukan gencatan senjata dan pembukaan akses bantuan ke Gaza. Namun hingga kini, situasi di lapangan belum menunjukkan perubahan signifikan.

Kehadiran Thunberg dalam aksi ini menegaskan bahwa isu Palestina bukan hanya soal geopolitik, tetapi juga persoalan kemanusiaan yang membutuhkan perhatian global lintas batas negara dan isu.

Aksi di Albania tersebut menjadi bagian dari rangkaian demonstrasi yang digelar di berbagai belahan dunia sebagai bentuk solidaritas terhadap penderitaan warga sipil di Gaza. Para aktivis mendesak komunitas internasional agar segera mengambil tindakan konkret untuk menghentikan kekerasan dan mengakhiri blokade yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com