JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan bahwa kritik terhadap jalannya pemerintahan tetap menjadi elemen penting dalam sistem demokrasi. Dalam pernyataannya yang disampaikan pada Rabu (23/7/2025), ia menilai bahwa pengawasan harus datang tidak hanya dari oposisi, tetapi juga dari unsur internal koalisi pemerintahan.
“Kita butuh pengawas, kita butuh koreksi, baik dari dalam koalisi maupun luar koalisi. Tapi koreksi itu harus benar-benar datang dari wakil rakyat yang juga bekerja, bukan hanya omong-omong,” kata Prabowo dalam pernyataan tertulisnya.
Pernyataan itu memperlihatkan posisi tegas Prabowo terhadap pihak-pihak yang hanya memberikan kritik tanpa partisipasi aktif dalam proses pembangunan nasional. Ia menyampaikan bahwa sikap tersebut tidak produktif dan tidak mencerminkan semangat kebersamaan yang dibutuhkan dalam membangun bangsa.
“Jangan ada yang tiba-tiba mengangkat dirinya sendiri, lalu ingin mengatur semuanya tanpa pernah berkeringat atau berdarah-darah. Komentar boleh, tapi jangan cuma komentar saja,” tegasnya.
Dalam suasana yang diwarnai canda, Prabowo sempat menyampaikan gurauan kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. “Tapi sudahlah, jangan dibahas di sini, banyak wartawan,” ujarnya sambil tertawa.
Meski begitu, Prabowo menunjukkan optimisme terhadap arah masa depan bangsa Indonesia. Ia percaya, dengan kerja sama lintas golongan dan pemikiran, cita-cita pembangunan dapat tercapai secara inklusif.
“Politik kita harus jadi politik yang rahmatan lil alamin. Silakan bersaing saat pemilu, pilpres, atau pilkada. Tapi setelah itu kita harus rukun dan bersatu demi mengabdi pada rakyat,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia menyampaikan penghargaan terhadap kiprah Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman yang damai. Ia menilai bahwa pendekatan inklusif yang dibawa dua entitas tersebut dapat memperkaya keragaman bangsa.
“Kita harus terus meneladani nilai-nilai yang diusung NU dan PKB yakni Islam yang rahmatan lil alamin dan menjadikannya sebagai semangat dalam berbakti serta memberi manfaat bagi semua,” pungkas Prabowo.
Pernyataan Presiden tersebut disampaikan dalam konteks memperkuat sinergi antar elemen politik serta mendorong kontribusi yang lebih konkret bagi kemajuan Indonesia ke depan.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan