KAPUAS HULU – Warga Dusun Ujung Pinang, Desa Bika Hulu, Kecamatan Bika, Kabupaten Kapuas Hulu, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat pria dalam kondisi membusuk di semak-semak dekat parit di tepi jalan poros Bika–Putussibau, Jumat (25/07/2025) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban diketahui bernama Yosep Suada (54), warga Dusun Kirin Sejait, Desa Teluk Sindur, Kecamatan Bika. Berdasarkan keterangan keluarga dan warga setempat, Yosep merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang selama ini tinggal sendirian di rumah kosong bekas taman baca di dekat Gereja Simpang Teluk Sindur.
Penemuan mayat tersebut berawal dari kecurigaan dua warga, Yohanes Budi (40) dan Majit (41), yang sedang dalam perjalanan menuju Putussibau menggunakan sepeda motor. Saat melintas di sekitar kebun milik warga bernama Ibu Barot, keduanya mencium bau busuk yang menyengat.
Setelah mencari sumber bau, mereka menemukan sesosok mayat dalam posisi duduk terlungkup di semak-semak tepi parit, dalam kondisi sudah membusuk dan berulat. Setelah mengenali korban melalui pakaian yang dikenakan, mereka segera menginformasikan penemuan tersebut kepada keluarga, pemerintah desa, dan warga sekitar.
Sekitar pukul 08.00 WIB, personel Polsek Bika bersama keluarga korban, aparat desa, dan warga melakukan evakuasi jenazah. Prosesi evakuasi disaksikan oleh Kepala Desa Teluk Sindur dan Temenggung Dayak Kantuk Kecamatan Bika.
Pihak keluarga menyatakan menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan menolak dilakukan visum maupun autopsi, karena korban memang diketahui sering sakit-sakitan. Yosep terakhir kali terlihat pada Selasa (22/07/2025), saat ia datang ke Pos Babinsa Simpang Teluk Sindur untuk meminta makan, lalu berjalan kaki menuju arah Dusun Ujung Pinang.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Roberto Aprianto Uda, melalui Kapolsek Bika IPDA Shofarudin Asqolani, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya langsung merespons laporan masyarakat serta berkoordinasi dengan perangkat desa dan tokoh adat. “Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Setelah dilakukan pendalaman, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Mengingat korban merupakan ODGJ, memiliki riwayat sakit, dan keluarga menolak dilakukan visum maupun autopsi, maka jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak dan sesuai keyakinan,” jelas IPDA Shofarudin.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap sesama, khususnya kepada warga yang memiliki keterbatasan mental maupun fisik, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Jenazah Yosep Suada akan dimakamkan pada hari yang sama di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Teluk Sindur, disaksikan pihak keluarga, warga, dan tokoh adat setempat. []
Redaksi10
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan