Ketua DPRD Soroti Lambannya Proyek Rumah Sakit Balikpapan Barat

BALIKPAPAN – Proyek pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Barat kembali menjadi perhatian setelah progresnya dinilai berjalan lamban. Hingga akhir Juli 2025, belum tampak perkembangan signifikan di lapangan, bahkan wujud fisik bangunan pun belum terlihat. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran dari DPRD Kota Balikpapan yang berencana memanggil sejumlah pihak terkait untuk meminta penjelasan.

Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, menyatakan bahwa informasi terakhir yang diterimanya menyebutkan progres pembangunan baru mencapai 12 persen. Namun, berdasarkan laporan dan pengamatan, belum ada aktivitas pembangunan yang tampak di lokasi proyek.

“Informasi terakhir yang saya terima, progres baru 12 persen. Tapi dari yang saya dengar, di lapangan tidak ada aktivitas pembangunan sama sekali,” ujarnya, Senin (28/07/2025).

Pembangunan rumah sakit tersebut semula ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Namun, sejumlah kendala di lapangan, terutama faktor lingkungan, menyebabkan pelaksanaan proyek harus ditunda. Pemerintah kemudian memberikan perpanjangan waktu selama 180 hari kerja atau sekitar enam bulan sejak awal Januari 2025. Kendati demikian, hingga kini perpanjangan tersebut belum menghasilkan perkembangan berarti.

Untuk menindaklanjuti situasi tersebut, DPRD Kota Balikpapan berencana mengundang pihak-pihak terkait seperti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Komisi IV DPRD, dan Asisten Sekretaris Daerah Kota Balikpapan. Pemanggilan ini bertujuan untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai hambatan yang menyebabkan proyek belum berjalan optimal.

“Kami ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ini proyek besar dengan nilai anggaran lebih dari Rp100 miliar, dan masyarakat sangat membutuhkan fasilitas ini,” tegas Alwi.

Ia juga menambahkan akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi guna memastikan kondisi riil di lapangan. “Saya akan cek langsung ke lapangan. Mudah-mudahan ada titik terang dan proyek ini bisa segera dilanjutkan,” tutupnya.

Karena belum terserapnya anggaran, dana pembangunan rumah sakit tersebut kini tercatat dalam Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Pelaksanaan pekerjaan pembangunan sendiri berada di bawah tanggung jawab PT Ardi Tekindo Perkasa.[]

Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com