TARAKAN – Dari total sekitar 13 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau lembaga pendidikan kesetaraan yang ada di Kota Tarakan, baru dua PKBM yang berhasil meraih akreditasi A. Sementara sisanya masih berstatus akreditasi B dan C. Kondisi ini mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan PKBM agar mampu mencapai akreditasi terbaik.
Kepala Dinas Pendidikan Tarakan, Tamrin Toha, menyampaikan apresiasinya kepada para pengelola PKBM yang telah berkomitmen dan bekerja keras dalam mendukung peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) di kota tersebut. “Saya patut ucapkan terima kasih kepada pengelola PKBM yang tetap setia, semangat mengelola PKBM dalam rangka meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) Tarakan. Saya melihat memang masih ada PKBM yang terakreditasi C, mudah-mudahan nanti bisa semua terakreditasi A, meskipun yang B juga masih ada,” terangnya, Senin (28/7).
Menurut Tamrin, selain memberikan pendidikan formal setara sekolah reguler, PKBM juga berperan dalam membentuk kemandirian peserta didik melalui pembelajaran soft skill. Hal ini diharapkan dapat membekali mereka untuk berwirausaha setelah menyelesaikan pendidikan. “Itu harapan kita, supaya PKBM juga memberikan soft skill sehingga bisa berusaha secara mandiri, meskipun ada juga yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Mengelola PKBM di Tarakan itu juga tidak mudah, karena mengurusi orang yang sebetulnya tidak mau sekolah,” bebernya.
Pada Juli 2025, ke-13 PKBM di Tarakan telah meluluskan puluhan peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan kesetaraan. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, jumlah peserta didik program Paket A (setara SD) yang terdaftar mencapai 91 orang. Namun, hanya 54 orang yang dinyatakan lulus, sementara 37 orang lainnya tidak lulus.
Sementara untuk Paket B (setara SMP), dari total 230 peserta, sebanyak 150 orang lulus dan 74 lainnya tidak lulus. Adapun Paket C (setara SMA) tercatat memiliki 318 peserta, dan sebanyak 237 dinyatakan lulus. Sisanya, 81 orang, tidak berhasil menyelesaikan ujian kesetaraan.
Dengan capaian ini, Dinas Pendidikan berharap adanya evaluasi dan pembinaan berkelanjutan agar mutu pembelajaran di PKBM semakin baik. Peningkatan akreditasi menjadi target jangka menengah yang dapat diwujudkan melalui kolaborasi antara pemerintah, pengelola, dan masyarakat. []
Redaksi10
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan