Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KOTAWARINGIN TIMUR – Kekhawatiran pengguna jalan terhadap jalur alternatif proyek pembangunan Jembatan Sei Lenggana terbukti memiliki dasar. Sebuah truk bermuatan kelapa sawit dilaporkan terguling saat melintas di jalur tersebut pada Jumat pagi (01/08/2025). Insiden tersebut terjadi di jalur penghubung antara Sampit dan Pangkalan Bun yang sejak awal sudah menuai kritik karena dianggap belum aman sepenuhnya untuk kendaraan bertonase besar.
Kecelakaan itu diduga disebabkan oleh dua faktor utama, yakni kelebihan muatan pada truk serta kondisi jalan yang tidak rata. Jalur yang digunakan sementara itu memang memiliki permukaan bergelombang, sehingga menyulitkan pengemudi untuk menjaga keseimbangan kendaraan, terutama saat membawa muatan berat. Truk yang datang dari arah Sampit tersebut akhirnya terguling di tengah lintasan.
Seorang pengguna jalan yang berada di lokasi, Gunawan, menyebut bahwa peristiwa tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas selama kurang lebih 30 menit. Proses evakuasi dilakukan agar kendaraan lain bisa kembali melintas dengan aman.
“Truk terguling menumpahkan muatannya, tapi sekarang sudah ditarik untuk dipinggirkan agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” ungkapnya.
Gunawan juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap kendaraan yang melintasi jalur darurat tersebut. Ia menilai truk bermuatan berlebih seharusnya tidak diberi izin melintas, mengingat risikonya sangat tinggi di medan yang belum sepenuhnya stabil. Ia berharap agar aparat yang bertugas di lapangan lebih selektif dan tegas dalam melakukan pengecekan.
“Ini kan membahayakan, ini harus antre (karena buka tutup) kemudian terhambat lagi ada truk terguling. Semoga pengamawasan untuk mencegah kendaraan over kapasitas lebih diperketat, jangan sampai ada yang lolos lagi,” harapnya.
Kejadian ini semakin menegaskan perlunya peningkatan keamanan dan pengawasan di jalur alternatif yang digunakan selama masa penutupan Jembatan Sei Lenggana. Selain itu, pihak berwenang juga didesak untuk segera memperbaiki kondisi jalur darurat agar tidak kembali memicu kecelakaan yang dapat membahayakan nyawa pengemudi maupun penumpang lainnya.[]
Admin05
