Kemarau Mengancam, DKPP Banjar Imbau Pembudidaya Ikan Waspada

BANJAR – Menghadapi ancaman musim kemarau yang dapat memengaruhi produktivitas sektor perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar mengambil langkah preventif dengan menyampaikan imbauan kepada para pembudidaya ikan, khususnya yang beraktivitas di sepanjang daerah aliran sungai (DAS).

Melalui Kepala Seksi Budidaya Perikanan DKPP Banjar, Aprian Mindar Waspodo, dinyatakan bahwa instansi tersebut terus menjalankan pengawasan terhadap kondisi lingkungan budidaya. Pemeriksaan kualitas air dan kesehatan ikan dilakukan secara berkala di berbagai titik guna memastikan aktivitas perikanan tetap berlangsung dalam kondisi optimal.

“Kami telah mengambil sampel di sejumlah titik dan memberikan imbauan kepada para pembudidaya yang menggunakan keramba jaring apung (KJA) dari hulu Karang Intan hingga Sungai Arafat,” ujarnya, Jumat (01/08/2025).

Para pelaku usaha budidaya diimbau untuk tidak melakukan penebaran benih secara berlebihan, menjaga pola pemberian pakan secara teratur, serta memastikan ikan yang mati segera dikubur guna menghindari pencemaran air. Tindakan ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan mempertahankan kualitas lingkungan budidaya.

Aprian juga menyampaikan bahwa jika musim kemarau berlangsung lebih panjang dari perkiraan, DKPP Banjar akan mengintensifkan penyuluhan agar pembudidaya dapat menyesuaikan metode budidaya mereka sesuai dengan kondisi alam.

“Alhamdulillah, sejauh ini kondisi air masih stabil. BMKG juga memperkirakan hujan akan kembali turun pada Agustus,” tambahnya.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan tambahan, DKPP membuka peluang bagi pembudidaya yang terdampak untuk mengajukan permohonan bantuan apabila terjadi kejadian luar biasa seperti kematian ikan secara massal. Pengajuan dapat dilakukan melalui pembakal atau penyuluh perikanan setempat dengan menyertakan proposal resmi.

“Kami akan bantu fasilitasi ke instansi terkait seperti BPAT atau UPT pusat. Meski tidak bisa langsung menjanjikan, tetap akan kami usulkan,” jelas Aprian.

Melalui langkah antisipatif ini, DKPP Banjar berharap musim kemarau tidak menimbulkan gangguan serius terhadap usaha perikanan di daerah tersebut, dan produktivitas tetap dapat terjaga berkat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat pembudidaya.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com