Presiden Timor Leste: Masuk ASEAN Tak Semudah Masuk Surga

JAKARTA – Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, mengundang tawa para hadirin saat menyampaikan pidato kebijakan di Sekretariat ASEAN pada Jumat (01/08/2025), dengan melontarkan candaan soal panjangnya proses negaranya untuk bergabung sebagai anggota penuh Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

“Baru-baru ini, saya mengatakan bahwa terkadang bagi saya jalan menuju ASEAN terasa lebih sulit daripada jalan menuju surga. Bagi mereka yang beragama Katolik yang tinggal di negara ini, kita umat Katolik tahu betul bagaimana jalan menuju surga,” kata Ramos Horta disambut tawa para peserta forum.

Dalam pidatonya, Ramos Horta mengibaratkan bahwa prosedur birokrasi keanggotaan ASEAN lebih rumit dibandingkan dengan konsep keselamatan dalam agama Katolik. Ia melanjutkan bahwa umat Katolik cukup menjalani sakramen tobat, lalu didoakan dan bisa saja langsung diterima di surga apabila meninggal malam itu.

“Berdoalah beberapa kali dan Anda meninggal malam itu, Andai bisa langsung masuk surga. ASEAN jauh lebih rumit dari pada itu,” ungkap Ramos Horta.

Setelah candaan tersebut, ia sempat meminta maaf secara terbuka kepada Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, yang hadir dalam kesempatan itu. Ia menegaskan bahwa maksud ucapannya tidak lain untuk menunjukkan betapa Timor Leste sangat menghargai proses keanggotaan yang tengah dijalani.

Lebih lanjut, Ramos Horta menyampaikan bahwa Timor Leste telah menerima sejumlah saran dari negara-negara anggota ASEAN. Saran tersebut menekankan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia di negaranya untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota tetap ASEAN.

Ia mengungkapkan harapannya agar status keanggotaan penuh Timor Leste dapat diresmikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Timor Leste sendiri telah mengajukan permohonan resmi untuk bergabung dengan ASEAN sejak 2011. Namun, negara tersebut harus menjalani sejumlah proses evaluasi dan penyesuaian sesuai dengan peta jalan yang telah ditetapkan organisasi kawasan tersebut. Hingga saat ini, status resmi Timor Leste masih sebagai pengamat atau observer.

Sebagai pengamat, Timor Leste diberi kesempatan untuk hadir dalam beberapa pertemuan resmi ASEAN. Salah satu momentum penting terjadi pada tahun 2023 ketika Timor Leste untuk pertama kalinya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Labuan Bajo. Saat itu, Perdana Menteri Taur Matan Ruak hadir secara langsung dan menyampaikan apresiasi kepada negara-negara anggota yang mendukung proses integrasi negaranya ke dalam ASEAN.

Dengan semangat dan harapan yang terus dijaga, Ramos Horta menegaskan bahwa Timor Leste berkomitmen untuk terus memperkuat kesiapan dalam rangka menjadi bagian dari keluarga besar ASEAN.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com