Warga Lereng Merapi Bergantung Air Bersih dari Sleman dan Droping BPBD

JAWA TENGAH – Sejumlah desa di wilayah lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tengah menghadapi krisis air bersih akibat dampak musim kemarau yang mulai dirasakan sejak awal Agustus. Untuk mengatasi situasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mulai menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, menyampaikan bahwa distribusi air bersih diawali dengan pengiriman ke empat desa terdampak, yaitu Tegalmulyo, Tlogowatu, Kendalsari, dan Sidorejo. Air tersebut disalurkan ke bak penampungan umum dan tempat ibadah yang ada di desa-desa tersebut.

“Untuk membantu warga di puncak kemarau yang diprediksi sampai akhir September 2025, BPBD Klaten menyiapkan 1.000 tangki atau sama dengan tahun 2023 dan 2024,” kata Syahruna, didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Anjung Darojati, Senin (04/08/2025).

Empat armada truk tangki dikerahkan untuk melayani proses distribusi air. Setiap kendaraan dijadwalkan melakukan pengiriman sebanyak tiga kali dalam sehari guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.

Berdasarkan data BPBD, kekeringan pada musim kemarau tahun 2023 melanda 25 desa di sembilan kecamatan, sementara pada tahun 2024 meliputi 18 desa di tujuh kecamatan. Untuk tahun ini, BPBD memprediksi kekeringan akan terjadi di 11 desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kemalang, Bayat, Karangnongko, dan Jatinom.

“BPBD Klaten tahun ini menyiapkan anggaran sekitar Rp500 juta untuk kegiatan droping air bersih guna membantu kebutuhan air warga di daerah kekeringan akibat kemarau,” ungkap Syahruna.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, juga mengonfirmasi bahwa sebagian wilayah Kabupaten Klaten mengalami kekeringan dan upaya tanggap darurat telah dimulai. Ia menyatakan bahwa pengiriman air bersih ke daerah terdampak sudah dilakukan secara simbolis dengan pemberangkatan empat truk tangki ke wilayah Kemalang.

“Hari ini, awal pelaksanaan droping air yang secara simbolis kita berangkatkan empat truk tangki ke empat desa di Kecamatan Kemalang. Untuk droping air, BPBD Klaten tahun ini menyediakan bantuan air ke daerah kekeringan sebanyak 1.000 tangki,” ujar Hamenang.

Hamenang juga menjelaskan bahwa selama ini warga di lereng Merapi terbantu oleh suplai air dari wilayah Kabupaten Sleman, khususnya dari sumber air Bebeng. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Klaten sedang menyusun rencana untuk menarik sumber air dari wilayah bawah ke atas.

“Pemkab Klaten ke depan juga merencanakan akan menarik air dari bawah ke atas dan sekarang dalam tahap proses kajian. Dengan pasokan air dari bawah diharapkan kebutuhan air bersih warga di kawasan lereng Gunung Merapi bisa tercukupi,” ujar Hamenang.

Langkah droping air bersih ini menjadi bagian dari upaya pemkab dalam menghadapi dampak musim kemarau yang diperkirakan masih akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com