Efisiensi Anggaran Tak Halangi Pengawasan, Bea Cukai Tarakan Tetap Siaga

TARAKAN – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Tarakan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam rangka pengawasan aktivitas ekspor-impor. Salah satu fokus utamanya adalah mencegah masuknya narkotika, terutama yang diselundupkan melalui modus barang bawaan penumpang dari luar negeri, seperti Malaysia.

Kepala Bea dan Cukai Tarakan, Wahyu Budi Utomo, mengatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menjaga pengawasan, meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran. Ia menegaskan bahwa setiap kepala seksi telah memiliki rencana kerja yang akan dijalankan secara terukur dan sesuai ketentuan. “Kalau untuk pengawasan di Tarakan, tetap ke depannya kita terus perbaiki di tengah efisiensi anggaran, kita juga harus tetap melakukan pengawasan. Bagaimana kita bisa menjalankan, nanti setiap Kepala Seksi yang sudah memiliki perencanaan kegiatan akan menjalankan. Semua tetap harus sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujarnya, Kamis (7/8).

Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan bahwa pengawasan tidak bisa dilakukan secara sendiri oleh institusinya. Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang kuat dengan aparat penegak hukum (APH) lainnya, termasuk dukungan dari masyarakat dan insan pers, guna menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. “Termasuk pengawasan terhadap narkoba, dan ini bukan hanya di Tarakan, saya rasa semua daerah narkoba ini menjadi salah satu atensi karena ini dapat menghancurkan bangsa juga. Semua aparat pasti memerangi narkoba, oleh karena itu kita senantiasa bersama-sama untuk mencegahnya agar tidak masuk ke Tarakan,” tegasnya.

Upaya pencegahan yang dilakukan Bea Cukai Tarakan juga melibatkan patroli rutin bersama instansi lain, seperti TNI AL dan Kepolisian Air dan Udara (Polairud). Sementara di jalur darat, mereka bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan APH lainnya. Pengawasan terhadap jalur transportasi umum juga tetap diintensifkan, khususnya terhadap kapal penumpang yang datang dari Tawau, Malaysia. “Kita punya X-ray untuk mencegah datangnya narkoba, dan ke depan kita akan libatkan anjing pelacak, sudah ada rencana mendatangkan ke Tarakan dan unitnya juga sudah ada. Kalau di sini dibutuhkan bisa kita arahkan ke sini karena memang jumlahnya tidak banyak, hanya 2 unit untuk mem-back up Nunukan dan Tarakan. Namun saat ini unitnya sedang berada di Nunukan, kalau di sana sudah mulai tidak banyak case, bisa digeser ke sini,” jelas Wahyu.

Dengan pengawasan yang semakin ketat dan kolaboratif, pihak Bea Cukai berharap wilayah Tarakan dapat terhindar dari ancaman penyelundupan narkotika dan tetap menjadi pintu keluar-masuk barang yang tertib serta aman bagi masyarakat. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com